free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kejar Swasembada Pangan, Mendag Ungkap Produk Potensial di Jatim

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Dede Nana

07 - Jan - 2025, 19:58

Placeholder
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (kiri) di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Terbatas Bidang Pangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.

JATIMTIMES - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap sejumlah produk potensial di Jawa Timur (Jatim) yang bisa mencapai surplus sejalan dengan program swasembada pangan. Hal ini disampaikan di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) Terbatas Bidang Pangan Provinsi Jawa Timur Tahun 2025.

Rakor yang berlangsung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (7/1/2025) itu dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Rapat koordinasi ini membahas sinergi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jatim dalam mempersiapkan target swasembada pangan pada tahun 2027 yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga : Mentan Targetkan Kenaikan Produksi Beras 2 Juta Ton di Jatim, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Rapat koordinasi ini juga menjadi forum dialog antara pemerintah pusat dengan para kepala daerah di Provinsi Jawa Timur untuk menyukseskan swasembada pangan dengan memanfaatkan kelebihan dari kondisi pertanian di Jatim.

Dalam kesempatan itulah Mendag Budi menjelaskan tentang sejumlah produk pangan yang mampu menunjukkan keberhasilan swasembada dengan surplus yang diarahkan untuk ekspor. "Misalnya minyak kelapa sawit (CPO) yang pangsa pasar ekspornya secara nasional sebesar 11,2 persen," ungkapnya.

Sementara itu, di Jatim sendiri, CPO menempati posisi ekspor produk pangan nomor satu. Capaian tersebut diikuti ikan dan ikan olahan, gula, susu, bawang merah, kedelai, jagung, serta daging ayam.

Lebih lanjut, Budi menyampaikan bahwa Kemendag mempersiapkan gudang-gudang program Sistem Resi Gudang (SRG) agar dapat digunakan sebagai penyimpanan komoditas pertanian. "Saat ini, terdapat 6 gudang SRG aktif, 17 flat, dan 1 silo SRG pada posisi idle (belum beroperasi) di Jawa Timur," urainya.

Terkait bahan-bahan kebutuhan pokok, Budi menyampaikan bahwa harga bapok di Jatim relatif stabil. Walaupun terdapat kenaikan untuk harga cabai merah keriting, yaitu Rp41.800/kg, tapi harga tersebut masih lebih rendah dibanding harga nasionalnya, yaitu Rp51.000/kg dan harga acuan Rp55.000/kg.

Baca Juga : Menko Zulkifli Hasan Nilai Lahan Pertanian Sidoarjo Perlu Rehabilitasi Irigasi

Sebagai informasi, Rakor ini turut dihadiri oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Moga Simatupang, serta para bupati/wali kota se-Jatim.

 


Topik

Pemerintahan menteri perdagangan swasembada pangan jatim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Dede Nana