JATIMTIMES - Penilaian Lomba Video Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka tingkat nasional yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur bekerja sama dengan JatimTimes.com telah rampung.
Gelaran ini bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan juga menjadi sarana bagi guru-guru dari berbagai wilayah di Indonesia untuk memperlihatkan kreativitas mereka dalam menciptakan metode pembelajaran inovatif.
Pada jenjang SMP, berikut adalah nama-nama pemenang yang berhasil meraih nilai terbaik:
• Eko Susilo dari SMPN 1 Arjasa, Kabupaten Jember, sebagai juara pertama.
• Faurisha Vega Alfianda dari SMPN 1 Poncokusumo, Kabupaten Malang, sebagai juara kedua.
• Aris Dwi Pambudi dari SMP Al Falah Deltasari, Kota Surabaya, sebagai juara ketiga.
• Sedangkan gelar juara favorit, yang didasarkan pada jumlah tayangan terbanyak di YouTube JatimTimes Network, diraih oleh Ihda Nur Kumala Dewi dari MTsN 1 Kota Malang.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai memberikan penghargaan tinggi kepada para peserta atas kontribusi luar biasa mereka.
Baca Juga : Ini Deretan Pemenang Lomba Video Inovasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka Jenjang SD
“Saya mengucapkan apresiasi yang sangat luar biasa dan terharu atas karya-karya guru-guru kita dari Sabang sampai Merauke. Ternyata banyak guru yang memiliki inovasi luar biasa untuk mendukung proses pembelajaran siswa,” ujarnya.
Kadindik juga menegaskan bahwa lomba ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Karya ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh penjuru satuan pendidikan. Selamat dan sukses kepada para pemenang. Dan bagi yang belum berhasil, tetaplah mencoba dan terus belajar untuk meningkatkan kompetensi,” tambah Aries.
Sementara itu, ketua panitia lomba Muslimin turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta atas dedikasi dan semangat mereka dalam mengikuti ajang ini. “Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai ratusan dari berbagai daerah, tidak hanya dari Jawa Timur bahkan hingga ada peserta dari Papua,” jelasnya.
Muslimin menjelaskan bahwa proses penilaian video dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Yakni orisinalitas, kualitas konten, keunikan, kesinambungan inovasi, dan kekuatan pesan. Sepuluh karya terbaik juga telah diunggah di YouTube JatimTimes Network untuk diapresiasi lebih luas oleh publik.
“Semoga karya-karya ini bisa menjadi inspirasi bagi guru lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia,” tambah Muslimin.
Kesuksesan lomba ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk JatimTimes Network, Dinas Pendidikan Jawa Timur, Indomaret, RSU Wajak Husada, dan Bank Jatim.
Kadindik Provinsi Jatim juga berharap lomba serupa bisa kembali digelar di masa depan dengan ide-ide baru yang lebih segar. “Semoga tahun depan kita bertemu lagi dengan ide-ide baru yang terus memajukan pendidikan di manapun kita berada,” tutup Aries.