JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengapresiasi seluruh masyarakat Kabupaten Malang yang telah bersama-sama secara gotong-royong membangun desa atau wilayahnya masing-masing.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, bahwa membangun desa secara gotong-royong merupakan salah satu implementasi dari ajaran Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam, yakni sebaik-baiknya manusia adalah yang memberikan manfaat kepada manusia lainnya.
Baca Juga : 14 Kecamatan di Kabupaten Blitar Masuk Daerah Rawan Longsor
Menurutnya, terdapat tiga cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk saling memberikan manfaat terhadap sesamanya. Mulai dari yang memiliki harta lebih untuk dapat disedekahkan; yang memiliki ilmu pengetahuan dapat disedekahkan; dan yang memiliki tenaga juga dapat disedekahkan.
Sanusi pun mengambil contoh peristiwa pembangunan jalan rabat di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang yang dibangun secara gotong-royong oleh masyarakat. Di mana proses pembangunan jalan rabat tersebut didanai oleh pengusaha bakso sukses di Batam yang berasal dari Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Ngajum yakni Ferry Suwadi.
"Alhamdulillah perlu saya sampaikan banyak masyarakat yang berkecukupan sudah memberikan sebagian rezekinya untuk kepentingan umum. Viral kemarin Pak Ferry di Ngajum membangun jalan," ungkap Sanusi di hadapan para kepala desa dj wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Lalu, Sanusi juga mengapresiasi sosok pengusaha rokok sukses pemilik CV. Sayap Mas Nusantara yakni Sulaiman atau yang akrab disapa Abah Sulaiman yang telah membangun jalan rabat beton usaha tani sepanjang satu kilometer dan lebar tiga meter yang menghubungkan tiga desa. Yakni Desa Sukosari, Desa Gondanglegi Kulon, dan Desa Panggungrejo, Kecamatan Gondanglegi.
"Saya juga meresmikan jalan usaha tani yang dibangun Abah Sulaiman Sayap Mas sepanjang 1 kilometer. Saya resmikan di Sukosari Gondanglegi jalan usaha tani bersama Pak Budiar DPKPCK, dan Ketua DPRD kita resmikan di sana," kata Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang itu berharap agar masyarakat di desa-desa di Kabupaten Malang dapat melakukan hal serupa. Yakni secara gotong-royong membangun desa atau wilayahnya masing-masing.
Baca Juga : DJBC Jatim II Mulai Urai Potensi Masalah Ihwal PPN naik 12 Persen
"Yang lain saya berharap bisa begini. Masyarakat gotong-royong membangun desanya sendiri-sendiri tidak menunggu bupati," ujar Sanusi.
Lebih lanjut, menurut Sanusi bahwa saat ini yang terpenting adalah bekerja. Ketika terdapat persoalan infrastruktur atau persoalan lainnya di desa, maka langkah yang paling efektif adalah segera dicarikan solusi terbaik secara bertahap.
"Ada jalannya jeblok jangan ditanami gedang (pisang), yang benar itu ya dibangun. Sekarang harus kerja, kerja, kerja. Nggak usah pakai komentar, tapi nyambut gawe (kerja)," pungkas Sanusi.