JATIMTIMES - Deteksi dini menjadi langkah yang diperlukan untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika, salah satunya tes urine. Sepanjang tahun 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu telah melakukan tes urine kepada sebanyak 1.748 orang dengan hasil negatif.
Kepala BNN Kota Batu Renny Puspita menyampaikan, tes urine tersebut merupakan upaya preventif untuk menciptakan lingkungan sehat dan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Baca Juga : Setahun, Pelanggaran Lalin di Kota Malang Naik Signifikan
Tes urine oleh BNN Kota Batu menyasar mulai dari instansi pemerintah, lingkungan swasta, lingkungan pendidikan dan masyarakat. Sejumlah instansi lain seperti kepolisian juga melaporkan telah melakukan beberapa kali tes urine acak untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di internal.
"Selama tahun 2024 BNN Kota Batu melaksanakan deteksi dini narkoba melalui tes urine, dan juga telah melakasnakan kegiatan diseminasi informasi melalui sosialisasi P4GN (Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkotika)," ujar Renny melalui keterangan resminya, belum lama ini.
Ia memaparkan, screening tes Urin Mandiri sebagai deteksi dini penyalahgunaan Narkoba di lingkungan pendidikan, swasta, dan pemerintah sejumlah 22 kali kegiatan. Di mana jumlah orang yang dilakukan tes sebanyak 1.748 orang.
Sementara kegiatan penyuluhan atau sosialisasi P4GN di lingkungan sekolah, masyarakat, swasta, dan pemerintah sejumlah 90 kali dengan total audiens (peserta) sejumlah 12.644 orang. Di dalamnya juga memberikan edukasi terkait tes urine sebagai deteksi dini.
Dijelaskan Renny, perhatian untuk melakukan urine sudah sangat baik, seperti sekolah-sekolah seluruh kecamatan, sampai kelompok masyarakat tertentu. Ia mengatakan bahwa masyarakat sudah mulai ada kesadaran mengenai hal tersebut.
Selain itu, Renny juga memaparkan, pada layanan PNBP berupa SKHPN (Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Urine Narkotika) selama tahun 2024 sebanyak 404. "Pemanfaatan dilakukan di pendidikan, pekerjaan, politik, dan hal lain," tutur dia.
Baca Juga : 2024, Kejari Batu Pulihkan Kekayaan Negara Rp 1 Miliar dan Hasilkan PNBP Rp 228 Juta
Rinciannya, pada pendidikan sebanyak 211, pekerjaan sebanyak 151, politik sebanyak 16, dan lain-lain sebanyak 24 kegiatan. "Untuk SKHPN dengan tarif nol rupiah di tahun 2024 sejumlah 17 pemohon. Detail pemanfaatannya adalah sebagai persyaratan pendaftaran masuk sekolah atau perguruan tinggi sejumlah 8 orang, persyaratan melamar pekerjaan sejumlah 8 orang dan persyaratan pendaftaran perangkat desa sebanyak 1 orang," rincinya.
Renny mengharapkan, capaian sepanjang tahun 2024 menjadi evaluasi dan pertimbangan ke depan. Untuk itu, ia mengaku tak bisa melakukan sendiri tanpa bantuan banyak unsur lain.
"BNN Kota Batu bersama Polri, TNI, Pemerintah Kota Batu dan instansi terkait lainnya serta seluruh komponen masyarakat harus mampu bersinergi dan bersama-sama mengambil langkah strategis dalam upaya P4GN," imbuh Renny.