JATIMTIMES - Kantor layanan Lembaga Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Malang diresmikan, Minggu (29/12/2024). Peresmian itu dilakukan langsung oleh Bendahara Umum dan Pembina Lazismu PP Muhammadiyah Prof Hilman Latief.
Datang di Kota Malang, Hilman mengaku sangat mengapresiasi berdirinya Lazismu yang berbeda di sebelah Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Jalan Gajayana 28B, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Baca Juga : Naura Ghibrani Sandang Putri Garudeya 2024, Ini Pesan Dirut Perumda Jasa Yasa
Berdirinya Lazismu Kota Malang menjadi bukti sebagai satu upaya mengelola zakat infak dan sedekah. Hal ini juga tak lain demi melayani masyarakat.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan ini bisa menjadi upaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Lazismu. Dan insya Allah juga ke depannya bisa memberikan manfaat yang lebih luas untuk masyarakat,” kata Hilman.
Menariknya, layanan Lazismu Kota Malang telah berbasis digital. Sehingga, hal itu juga memudahkan masyarakat.
Di sisi lain, Hilman mengaku bahwa kedepan pihaknya akan menyelaraskan program Astacita dari Presiden Prabowo Subianto. Hal itu disebut untuk mengakselerasi pembangunan di tanah air.
“Dan Lazismu tentu arahnya juga ingin mencapai, bisa lebih cepat, bahkan bukan 2045, tapi mungkin juga sebelum itu. Karena itu, kami dari Lazismu sangat terbuka untuk bermitra dengan berbagai pihak, dengan korporasi, dengan pemerintah, masyarakat sipil yang lain untuk melakukan akselerasi pencapaian tujuan pembangunan,” beber Hilman.
Secara nasional, Lazismu sudah mencapai 500 cabang lebih. Sementara untuk di Jawa Timur, Hilman menjelaskan bahwa seluruh kota dan kabupaten telah ada layanan Lazismu.
“Jadi, di seluruh kabupaten kota (di Jawa Timur, red) sudah hadir Lazismu. Tentu dengan dinamika yang berbeda dan prioritas yang berbeda. Jadi, mudah-mudahan nanti bisa lebih dekat dengan masyarakat,” tukas Hilman.
Sementara itu, Ketua PDM Kota Malang, Abdul Haris mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Lazismu Kota Malang. Meski sebelumnya telah dikenal oleh masyarakat, pihaknya berupaya bagaimana untuk membuat masyarakat menaruh kepercayaan tinggi.
Baca Juga : Kepala BNN Jatim: Santri Harus Berperan Aktif dalam Memerangi Narkoba
“Jadi, memang ini kita prioritaskan. Karena kita melihat bahwa Muhammadiyah kan sebenarnya dari kita sudah punya nama. Hanya kalau untuk mendukung kegiatan-kegiatan ini sifatnya fundraising ini, kan kita harus butuh membangun lagi kepercayaan. Sehingga masyarakat itu tidak hanya masyarakat Muhammadiyah yang tertarik,” kata Haris.
Dengan diresmikannya Lazismu Kota Malang, Haris mengaku masyarakat tentunya akan bertanya-tanya. Mulai dari seperti apa Lazismu dan bagaimana kiprah ke depan.
“Karena itu, dengan ini kita harapkan bisa menambah kepercayaan masyarakat sehingga mereka kemudian bisa bertolak. Alhamdulillah ini bank-bank kan sudah mulai berdatangan untuk bisa bermitra dengan kita,” ungkap Haris.