free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Musim Libur Nataru, Dishub Kota Batu Pastikan Tetap Berlakukan Satu Arah Jalur Klemuk

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

29 - Dec - 2024, 12:34

Placeholder
Jalur Klemuk Jalan Raya Rajekwesi Kota Baru yang diberlakukan satu arah Pujon-Batu untuk menghindari risiko kecelakaan lalu lintas. (Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu memastikan pemberlakuan jalan satu arah Jalur Klemuk atau Jalan Raya Rajekwesi Kota Batu tetap diberlakukan. Yakni pada jalur arah Pujon-Batu. Sementara arah sebaliknya tetap dilakukan penutupan meski di musim padat kendaraan seperti libur Nataru tahun ini.

Menurut informasi, Jalan Raya Rajekwesi atau jalur Klemuk sempat menjadi titik macet di masa libur Nataru. Sejumlah pengguna jalan mengeluhkan karena banyak yang tersendat macet dan kendaraan yang tak kuat berada di tanjakan maupun turunan.

Baca Juga : 7 Pengobatan untuk Asam Urat Secara Efektif yang Wajib Kamu Coba, Terbukti Berhasil!

"Dishub Kota Batu sudah memasang rambu larangan dilarang belok kiri. Yang mana rambu dilarang belok kiri dimaksud adalah jika pengendara dari arah pintu masuk Songgoriti sampai di Simpang Rajekwesi tidak diperbolehkan melintasi jalur Bukit Klemuk dari arah bawah ke atas, kendaraan jenis apapun," tegas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Batu Achmad Supriyanto saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2024).

Dikatakannya, Dishub Kota Batu belum lama ini memasang rambu larangan melintas ke arah pujon via Jalur Klemuk. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah risiko kecelakaan lalu lintas, utamanya karena dampak tanjakan curam Jalur Bukit Klemuk.

Ia juga menyebut, sebenarnya kebijakan ini sudah lama diterapkan sekitar setahun sejak kecelakaan maut pada tahun 2023 lalu. Kondisi kerawanan jalur yang menyebabkan pertimbangan pemberlakuan satu arah. Meski begitu, diketahui masih banyak pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengguna jalan yang tetap melintas ke arah pujon melalui Jalur Bukit Klemuk. Dishub mengambil kebijakan untuk jalur naik ke arah Pujon dan sekitarnya diarahkan ke Jalur Payung Batu.

"Sebenarnya sudah diberlakukan sejak lama. Sejak kecelakaan tahun 2023 lalu. Hanya saja kemarin penekanannya ditambah dengan pemasangan rambu peringatan belok kiri untuk mencegah pengendara tetap melalui jalur tersebut ketika ke arah Pujon," tuturnya.

Untuk diketahui, kecelakaan lalu lintas di Jalan Rajekwesi Klemuk yang menjadi salah satu alasan penutupan jalur tersebut terjadi pada Selasa (16/5/2023) lalu. Peristiwa itu melibatkan 5 kendaraan meliputi, Truk bernopol AG 9915 VI, satu mobil Avanza N 1075 JO dan 2 sepeda motor Supra dan 1 sepeda motor Vario.

Baca Juga : Izin Bangun Perumahan, Bupati Malang: Wajib Tanam Pohon Kelor

Berdasarkan hasil identifikasi, total ada 8 korban dalam laka tersebut. Dari 8 korban, 3 diantaranya dinyatakan meninggal dunia dan sisanya sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Hasta Brata Kota Batu.

Selama Operasi Lilin Semeru Natal dan Tahun Baru 2024-2025, Dishub melakukan pemantauan dan terlibat dalam pengaturan dan rekayasa lalu lintas. Ditekankan, agar wisatawan yang datang maupun warga bisa memperhatikan peraturan dan pengaturan lalin yang diberlakukan untuk kenyamanan bersama.

"Dalam gelaran Ops Lilin Semeru 2024 ini kami mengimbau untuk patuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas dilokasi. Keselamatan adalah tujuan, kenyamanan adalah bonus dari taat peraturan," imbuh Supriyanto.


Topik

Pemerintahan kota batu klemuk satu arah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Nurlayla Ratri