JATIMTIMES - Libur Natal 2024, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mencatat tingkat keterisian kamar hotel mencapai 80-90 persen. Hal ini disebabkan wisatawan lebih memilih menghindari hari libur Natal dan Tahun Baru.
“Sebagian memilih hari sebelum Natal atau Tahun Baru. Karena tamu ini memilih untuk menghindari kepadatan wisatawan,” ucap Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi.
Baca Juga : Momen Nataru, Sejumlah Titik di Kota Malang ini Diprediksi Macet
Meski demikian, pada malam Natal tingkat keterisian kamar hotel yang tergabung dalam PHRI Kota Batu, tembus 80-90 persen. Presentase tersebut rata-rata tingkat keterisian di seluruh hotel. Hal ini dikarenakan libur Natal yang jatuh pada weekday. Sehingga tak banyak wisatawan yang memilih staycation saat hari tersebut.
“Persentase ini cukup wajar, karena tanggal 25 Desember jatuh di tengah Minggu atau weekday,” imbuh Sujud kepada JatimTIMES, Sabtu (28/12/2024).
Dengan demikian, Sujud mengaku cukup sulit tingkat keterisian kamar hotel untuk bisa tembus di atas 90 persen. Tetapi dari sisi lain, diakui terdapat keuntungan. “Keuntungannya terjadi penyebaran di hari-hari lain. Rerata antara 30 sampai 70 persen. Jadinya wisatawan tidak menumpuk di satu hari,” terang pria yang juga Direktur Utama Taman Rekreasi Selecta ini.
Baca Juga : Cara Sanggah Hasil Kuota Sekolah di SNBP 2025 Lengkap Beserta Linknya
Kebanyakan wisatawan pun saat staycation memilih dalam kurun waktu semalam. Sebagian kecil dua atau tiga malam. “Tamu atau wisatawan ini rata-rata yang menginap ini dari kawasan Surabaya Raya, DKI Jakarta dan Jawa Tengah,” terang Sujud.