JATIMTIMES - Hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Batu, Kota Batu pada Rabu (25/12/2024) siang memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Tepatnya di Kelurahan Temas, sebuah plengsengan teknis dan dinding rumah warga mengalami longsor. Longsor tersebut disinyalir karena bocornya saluran air.
Peristiwa itu dibenarkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu. Timnya mendapati laporan kejadian tanah longsor sepasa siang sekitar pukul 12.30 WIB. Lokasinya di Jalan Pattimura RT 6 RW 7, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu.
"Dilaporkan kejadian tanah longsor plengsengan teknis dan sebagian dinding rumah warga di Temas. Terjadi kerusakan rumah warga yang terdampak," ujar Agung melalui keterangannya, Rabu sore.
Dari laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana (PB) BPBD Kota Batu, dilaporkan kejadian bermula saat hujan intensitas tinggi melanda Kota Batu. Diduga ada saluran air yang bocor mengakibatkan plengsengan teknis dan tembok milik warga mengalami longsor.
"Ditengarai ada saluran air yang bocor mengakibatkan plengsengan teknis dan tembok milik warga atas nama Bapak Zainal Arifin dan Ibu Endah Lis Nurhayati dengan dimensi panjang 14 meter dan tinggi 2,5 meter mengalami longsor," rincinya.
Dampaknya, rumah milik warga atas nama Zainal Arifin bagian dapur dan kamar mandi dalam kondisi menggantung. Serupa, rumah milik warga bernama Endah Lis Nurhayati bagian kamar mandi dalam kondisi menggantung.
Agung memastikan pihaknya telah melakukan penanganan awal dan kaji cepat lokasi tanah longsor tersebut. Diketahui peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga : Libur Natal, Kota Batu Mulai Dipadati Wisatawan
Dalam penanganannya, personel Tim BPBD Kota Batu dibantu Perangakat Kelurahan Temas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kelurahan Temas, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, relawan dan warga setempat.
Tindak lanjut pasca bencana dilakukan pemberian bantuan sembako untuk kerja bakti. Selain itu korban juga diberikan bantuan terpal untuk penanganan darurat. "Yang jelas kami koordinasikan dengan beberapa pihak, untuk rekomendasi perbaikan dan pembangunan ulang plengsengan dan tembok ambrol oleh dinas terkait," kata dia.