JATIMTIMES - Menjelang perayaan Natal 25 Desember 2024 dan tahun baru 2025, Polres Batu beserta aparat gabungan melakukan ramcek dan tes urine sopir. Menyasar bus pariwisata yang beroperasi di sejumlah tempat wisata, ramcek dan tes urine tersebut ditujukan untuk memastikan keselamatan wisatawan selama Nataru.
Ramcek (Ramp Check) dipimpin Kanit Kamsel IPDA Gema bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu melaksanakan kegiatan rutin pemeriksaan kendaraan. Pengecekan terhadap bus pariwisata dilakukan di lokasi wisata Jatim Park 3, Selasa (24/12/2024).
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Minta Aktivitas Tambang di Giripurno Dihentikan
"Ini dilakukan untuk memastikan bahwa bus pariwisata dalam kondisi layak jalan, meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas," ujar IPDA Gema.
Ia menerangkan, tim pemeriksa melakukan pengecekan teknis pada kendaraan, termasuk kondisi rem, ban, lampu, dan kelengkapan lainnya, untuk memastikan semua berfungsi dengan baik. Selain itu, kelengkapan dokumen seperti SIM, STNK, dan izin trayek pengemudi juga diperiksa secara menyeluruh.
"Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang menggunakan bus pariwisata selama berada di Kota Batu, bus harus yang laik jalan dan sopir yang mematuhi aturan, sehingga risiko kecelakaan dapat diminimalisir," tambahnya.
Selain pemeriksaan teknis kendaraan, Polres Batu juga menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan (Rikkes) dan tes urine bagi sopir dan kernet bus pariwisata. Tes itu melibatkan Sidokkes Polres Batu, Sat Res Narkoba Polres Batu, BNN Kota Batu, dan RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk memastikan pengemudi dalam kondisi prima dan bebas dari pengaruh narkoba atau zat terlarang lainnya.
Dikatakannya, pemeriksaan kesehatan dan tes urine ini adalah langkah preventif untuk memastikan sopir bus tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga tidak berada di bawah pengaruh zat terlarang yang bisa membahayakan keselamatan penumpang.
Baca Juga : Laka Maut Bus vs Truk di Tol Pandaan-Malang , 4 Korban Meninggal Dunia
Ia memastikan, kendaraan bus pariwisata rata-rata dalam kondisi baik dan layak jalan. Sementara itu, pengujian pada sampel 10 pengemudi bus pariwisata menunjukkan hasil negatif terhadap obat-obatan terlarang. Ia menilai, pengemudi bus pariwisata, dan kernet, memahami dan mengerti tentang pentingnya mematuhi peraturan dan rambu-rambu lalu lintas untuk keamanan dan keselamatan di jalan.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, wisatawan dapat merasa lebih aman dan nyaman saat menggunakan bus pariwisata selama mengunjungi berbagai destinasi di Kota Batu. Polres Batu mengimbau kepada seluruh pengelola transportasi wisata dan pengemudi untuk senantiasa menjaga kondisi kendaraan dan mematuhi aturan lalu lintas.
"Kerja sama semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan suasana wisata yang aman dan kondusif di Kota Batu," imbuhnya.
