JATIMTIMES - Pada tahun 2025, PMI Kota Malang memiliki berbagai program kerja yang berfokus pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui peremajaan peralatan donor darah, pengembangan lahan hingga penguatan digitalisasi PMI Kota Malang.
Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori menyampaikan, bahwa di tahun 2025 PMI Kota Malang tetap fokus untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih lagi PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang bergerak di tiga bidang. Yakni kebencanaan, kegawatdaruratan dan donor darah.
Baca Juga : Bupati Malang Imbau Ibu dan Perempuan PGRI Turut Cegah Judol
"Apalagi terkait perubahan iklim yang ada, kita membantu sesama masyarakat yang membutuhkan. Sehingga kita harus meningkatkan pekayanan-pelayanan yang dibutuhkan masyarakat, utamanya terkait dengan kebencanaan, kegawatdaruratan, dan darah yang diminta oleh masyarakat," ungkap Imam kepada JatimTIMES.com.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya juga akan melakukan pengembangan fasikitas serta infrastruktur yang ada. Terlebih lagi, Unit Transfusi Darah (UTD) atau Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Malang pada 4 Juni 2024 lalu telah mendapatkan akreditasi parilurna dari Kementerian Kesehatan RI. Selain itu, UTD PMI Kota Malang juga telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Insya Allah pengembangan fasilitas akan kita lakukan. Utamanya UDD, itu kan sudah akreditasi paripurna dan sudah CPOB. Sehingga kita harapkan pengembangan fasilitas itu lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujar Imam.
Lalu untuk penguatan digitalisasi laporan keuangan serta laporan kegiatan PMI Kota Malang akan terus dilakukan dan lebih dioptimalkan lagi. "Itu sudah ada program yang lama untuk laporan keuangan. Kalau bisa kita harapkan ada digitalisasi. Sehingga lebih cepat diakses oleh pengurus, karyawan maupun relawan," kata Imam.
Pihaknya berharap, tiga pilar yang ada pada PMI Kota Malang yakni pengurus, karyawan dan relawan dapat terus solid dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. "Sehingga PMI kota Malang bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik kebencanaan, kegawatdaruratan dan donor darah. Sinergi antara semua komponen, termasuk dengan masyarakat juga," tutur Imam.
Baca Juga : Harvey Moeis Divonis 6,5 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp 210 M di Kasus Timah
Sementara itu, Bendahara PMI Kota Malang R. Djoni Sudjatmoko menambahkan, mengenai penguatan digitalisasi utamanya terhadap laporan keuangan, ke depan pihaknya akan menggunakan sistem yang memudahkan pengurus untuk mengakses laporan keuangan secara berkala.
"Kalau selama ini nota-nota itu sudah di entri by system, tapi belum custom karena menggunakan sistem yanh gratis. Jadi aksesnya masih sulit untuk pengurus. Jadi di tahun 2025 ini pengurus nanti bisa nengakses kapanpun terkait report-report kinerja keuangan di PMI," pungkas Djoni.