JATIMTIMES - Pada momentum peringatan Hari Ibu 2024, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI meluncurkan Rumah Bersama Indonesia di enam desa. Desa-desa ini berlokasi di enam provinsi di seluruh Indonesia yang dilakukan secara hybrid di enam daerah tersebut.
Enam desa tersebut di antaranya Kampung Cempluk, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang; Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi; Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala; Desa Ayula Selatan, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango; Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang; Kampung Jimpitan Kompak Berbagi dan Berkah, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.
Baca Juga : Pengelolaan Tanah Negara yang Transparan, UIN Malang Sinergi dengan KPKNLĀ
Peluncuran Rumah Bersama Indonesia ini diluncurkan langsung oleh Menteri PPPA RI Arifatul Choiri Fauzi bersama ibu Wakil Presiden RI Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka di Kota Tangerang.
Menteri PPPA RI Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan, bahwa enam desa yang menjadi lokasi peluncuran Rumah Bersama Indonesia ini memiliki kelebihannya masing-masing. Di mana semuanya memiliki fokus untuk peduli terhadap kepentingan perempuan dan anak.
Peluncuran Rumah Bersama Indonesia di enam desa di Indonesia ini merupakan salah satu wujud pelaksanaan program prioritas dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak RI 2025-2029.
Pasalnya, pada periode 2025-2029, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak RI memiliki tiga program prioritas. Di antaranya Ruang Bersama Indonesia, perluasan manfaat call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 dan penguatan satu data perempuan dan anak di tingkat desa.
"Ruang Bersama Indonesia sebagai program untuk membangun gerakan masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan perempuan dan anak di desa/kelurahan dengan karakteristik kearifan lokal dan berkesinambungan," ungkap Arifatul dalam sambutannya secara virtual di Kota Tangerang, Minggu (22/12/2024).
Pihaknya menyampaikan, enam desa/kelurahan yang dipilih menjadi pilot project Rumah Bersama Indonesia telah memenuhi karakteristik yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
"Kita launching enam desa yang mewakili enam provinsi. Zona Sumatera Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi. Zona Jawa Timur terletak di Kampung Cempluk, Desa Kalisongo, Kabupaten Malang. Itu di sana tidak ada angka stunting, tidak ada angka kekerasan perempuan dan anak. Dari desa ini kita belajar banyak," ujar Arifatul.
Baca Juga : 7 Tempat Terbaik Menyaksikan Kembang Api Tahun Baru di Surabaya
Lalu untuk Zona Kalimantan terletak di Desa Pulau Sewangi, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Di tempat ini, terdapat sosok kepala desa yang tidak memberikan rekomendasi kepada warganya ketika akan menikah di bawah usia 19 tahun. "Jadi di tempat ini tidak ada angka pernikahan di bawah 19 tahun," imbuh Arifatul.
Selanjutnya, di zona Gorontalo, Rumah Bersama Indonesia terletak di Desa Ayula Selatan, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Di mana di daerah ini seluruh perangkat daerah di Provinsi Gorontalo berkolaborasi menangani permasalahan perempuan dan anak.
Lalu, untuk Zona Nusa Tenggara, Rumah Bersama Indonesia terletak di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Di mana Ruang Bersama Indonesia di tempat ini dikelola oleh para pengurus gereja yang berada di lokasi tersebut.
Terakhir, Rumah Bersama Indonesia terletak di Kampung Jimpitan Kompak Berbagi dan Berkah, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. "Dulu di kelurahan ini rawa, tidak ada orang yang tertarik. Kampung jimpitan mendapatkan penghargaan tingkat nasional untuk kekuarga berkuakitas. Di sini sampah di olah di kampung tersebut. Ini contoh pelaksanaan Ruang Bersama Indonesia," pungkas Arifatul.