JATIMTIMES - Merasa diintimidasi oleh perangkat desa, sejumlah pemuda asal Dusun Kocape, Desa Alastengah Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo mendatangi Komisi I DPRD Situbondo, Kamis (19/12/2024).
Mirokso selaku pendamping pemuda Dusun Kocape menjelaskan bahwa kedatangan ke DPRD tidak ada niat untuk menyudutkan atau menyalahkan siapapun, namun dirinya hanya ingin memperjelas nasib jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki tersebut.
Baca Juga : Daftar Penerima Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Januari-Februari 2025
"Jalan sepanjang 1,5 kilometer di dusun Kocape rusak parah dan sudah 10 tahun tidak kunjung diperbaiki, padahal jalan tersebut adalah akses satu-satunya warga beraktivitas. Saat ini kondisinya rusak parah, musim hujan ini lumpur," ujar Mirokso.
Sementara itu, sala satu pemuda Dusun kacope, Bayu mengaku pihaknya sudah setiap tahun mengajukan ke pihak desa saat Musrenbang, tapi tidak ada perhatian. "Cuman pada Maret 2024 kemaren hanya dikirim pasir, akhirnya kami punya inisiatif untuk membangun swadaya, tapi disalah artikan oleh perangkat hingga ada intimidasi," jelasnya.
Bayu mengatakan pemuda setempat berinisiatif membuat video jalan rusak usai mendapatkan intimidasi dari RT setempat berinisial A. Video tersebut kata Bayu kemudian diunggah ke akun tiktok salah satu pemuda Kocape, lengkap dengan suara rekaman intimidasi dari RT, sehingga viral.
"Kami sebenarnya tidak berniat untuk menyudutkan pihak desa, kami hanya ingin berkerjasama dengan pihak desa untuk membangun bersama-sama, cukup bahannya disiapkan kami pemuda Dusun Kocape yang membangun, tetapi RT berinisial A mengancam kalau video tidak dihapus dan menjelekkan kepala desa nyuruh pindah saja cari yang jalannya bagus, dan juga ada kata-kata kasar," tegasnya.
Selain itu, Bayu juga mengungkapkan bahwa setelah video itu viral RT A mengancam pemuda dengan mendatangi tetangganya berinisial D dan memanggil dirinya untuk datang kerumah tetangganya itu.
"Saya dipanggil ke rumahnya tetangga saya kalau video tersebut tidak mau dihapus akan dilaporkan ke polisi, dan beberapa hari setelah itu Pak Kades mengirim pesan suara ke BPD, kemudian menyampaikan ke semua pemuda kalau video itu tidak dihapus akan diserahkan ke Buser katanya mas," ungkap Bayu.
Baca Juga : Reaksi Cepat Pasukan Pemadam Kebakaran Petrokimia Gresik Tuai Apresiasi dari PTFI
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Situbondo, Rudi Afianto mengatakan bahwa pengaduan dari pemuda di Dusun Kocape sudah ditampung terkait permasalahan jalan rusak dan adanya dugaan intimidasi oleh sejumlah pihak kepada pemuda yang memviralkan jalan rusak itu.
"Kami akan melakukan koordinasi dengan Komisi III DPRD karena ini permasalahan jalan atau infrastruktur, akan tetapi kami akan melakukan klarifikasi kepada pihak desa terkait benar tidaknya ada intimidasi," jelasnya.
Selain itu, Rudi juga mengungkapkan jika keputusan pemuda tersebut memviralkan karena jalan yang dipermasalahkan tidak kunjung diperbaiki hingga 10 tahun. "Kami akan segera berkoordinasi agar permasalahan ini tidak berlarut-larut," pungkasnya.