free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Aktivasi Lahan Tidur di Kota Batu Ditarget Panen Jagung 12 Ton Per Hektare

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

18 - Dec - 2024, 14:35

Placeholder
Aktivitas pembukaan program gugus tugas ketahanan pangan yang mengaktifkan lahan tidur di Desa Oro-oro Ombo Kota Batu. (Foto: Dokumen Polres Batu)

JATIMTIMES - Program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto salah satunya diwujudkan dengan pengaktifan lahan tidur di Kota Batu belum lama ini. Melalui kerja sama Pemkot Batu dan kepolisian, sekitar 10 hektar lahan tidur dikelola dengan penanaman jagung. Targetnya, hasil lahan tersebut bisa dipanen Juni 2025 mendatang.

Sebelumnya, lahan seluas 5 hektar berstatus bengkok dan 5 Hektare lahan perhutani diaktifkan menjadi lahan produktif oleh jajaran Polres dan Pemkot Batu, Rabu (20/11/2024) lalu. Lahan tersebut ditanami jagung untuk program Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan Kota Batu.

Baca Juga : Proyek Geotermal di Kota Batu Ancam Debit Air hingga Kualitas Lingkungan, Ini Kata WALHI Jatim

Penanaman bibit jagung tersebut dilakukan di area lahan tidur Wilayah Jalibar Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Dibantu kelompok tani desa setempat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan-KP) Kota Batu Heru Yulianto menyampaikan, bahwa lahan jagung tersebut dikelola dengan sistem tadah hujan. Itu sebabnya dilakukan penanaman menjelang musim penghujan mulai awal November lalu.

"Untuk efektifitasnya kita tunggi. Lahan jagungnya untuk di lahan tidur itu kan tadah hujan. Dan sekarang musim hujan, yang tentunya akan mendukung," jelas Heru saat ditemui JatimTIMES, belum lama ini.

Tak hanya sekali panen, sambung dia, lahan itu ditargetkan bisa panen sebanyak dua kali. Utamanya hingga pertengahan tahun 2025 nanti. Sebagai salah satu pilot project, pihaknya optimis bisa dicapai meski saat ini sembari melihat perkembangan dan pendampingan yang dilakukan pada kelompok petani penggarap di lahan tersebut.

"Insyaallah diharapkan sesuai rencana sampai bulan Juni bisa dua kali panen," sebutnya.

Mengenai total lahan yang akan dikelola dengan program serupa dibatasi 10 hektar. Heru berujar, jika menunjukkan perkembangan positif, program akan berlanjut dengan pengaktifan lahan tidur hingga 20 hektar di Kota Batu.

Baca Juga : Sambut Libur Nataru, Pengelola Gunung Bromo Tambah Kuota Pengunjung hingga 1.000 Orang per Hari

"Untuk sementara 10 hektar dulu, selanjutnya 20 hektar. Dengan target bila produksi bagus bisa sampai 12 ton per hektar," imbuh Heru.

Sebagai informasi, program penanaman lahan jagung di Desa Oro-oro Ombo Kota Batu totalnya sekitar 10 Hektare. 5 Hektare lahan merupakan wilayah tanah bengkok yang dimanfaatkan masyarakat, dan beberapa bidang lainnya berada di wilayah Kelompok Tani Hutan (KTH) Perum Perhutani Malang di titik lain seluas 5 hektare. Dimana lahan yang ada dikelola dengan kolaborasi kelompok tani masyarakat setempat, jajaran dinas terkait, kepolisian dan TNI.

Polres Batu menekankan pengaktifan lahan tidur itu selain ditujukan untuk dukungan ketahanan pangan, nantinya tak lepas juga disinergikan untuk memperkuat sisi kepariwisataan. Sekaligus, memberi dukungan ketersediaan bahan mentah untuk program pemerintah makan bergizi gratis yang tengah diuji coba.


Topik

Pemerintahan Lahan tidur kota batu ketahanan pangan Prabowo Subianto



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya