free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Sudah Uji Coba di Belasan Sekolah, Segini Perkiraan Kebutuhan Anggaran Makan Bergizi Gratis Kota Batu

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : A Yahya

15 - Dec - 2024, 13:33

Placeholder
Uji coba makan bergizi gratis di SDN 03 Songgokerto Kota Batu.(Foto: Dokumen Prokopim Setda Kota Batu)

JATIMTIMES - Uji coba program makan bergizi gratis masih terus dilakukan Pemkot Batu. Pemkot menargetkan ada satu sekolah uji coba di setiap des. Saat ini sudah ada belasan sekolah di Kota Batu yang melakukan uji coba dengan beberapa skema penganggaran makan bergizi dilakukan untuk bisa dievaluasi.

"Kita melakukan uji coba di masing-masing satuan pendidikan. Target satu desa satu kelurahan ada satu uji coba di sekolah. Dari uji coba itu kita lihat yang pertama standarisasi makanan, terkait isinya apa saja, karbohidrat, proteinnya, kalau disempurnakan barang tentu ada susu nya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori saat ditemui, belum lama ini.

Baca Juga : Seleksi Petugas Haji 2024 Memasuki Tahap CAT dan Wawancara, Ini Jadwal Lengkapnya

Dikatakan, uji coba dilakukan sembari menunggu petunjuk dari pemerintah pusat untuk kepastian skema penganggaran makan bergizi gratis. Meski bakal dianggarkan melalui APBN, uji coba di Batu dilakukan dengan beragam skema setiap uji cobanya.

"Otomatis berpengaruh harganya. Misalnya Rp15 ribu, ada yang Rp12 ribu, Rp20 ribu, atau Rp12.500 dengan menu-menu yang ada," tambahnya.

Pihaknya kemudian mengevaluasi setiap skema harga per anak untuk makan bergizi. Sembari mempertimbangkan adanya kesesuaian dengan kemampuan pemenuhan gizi dari komponen yang ada dalam porsi makan bergizi gratis untuk masing-masing anak.

Ia menyampaikan, siswa yang menjadi sasaran program makan bergizi dibawah Dinas Pendidikan hampir 32 ribu siswa di Kota Batu. Baik dari jenjang pendidikan TK sampai SMP, di luar Kemenag dan pondok pesantren.

"Yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dibawah Kemendikbud TK, Paud, SD, SMP. Hitungan kita kalau harga Rp20 ribu itu hampir Rp153 miliar sekian (kebutuhan anggaran), kalau Rp 15 ribu Rp108 miliar sekian, kalau Rp12 ribu Rp80 miliar sekian, skema itulah yang sedang kita uji cobakan sambil nunggu keputusan pusat," rincinya.

Di samping itu, uji coba juga digunakan untuk mengetahui kesesuaian menu dengan beberapa pantangan yang beragam karena kasus-kasus khusus. Chori menyampaikan, selama uji coba juga ditemukan sebagaian siswa tidak bisa menerima makanan sejenis karena beberapa faktor,l seperti alergi.

Baca Juga : Tahap Pertama Rampung, Taman Plaza Museum PETA Kota Blitar Siap Masuki Pengembangan Lanjutan

"Ternyata di sekolah masing-masing anak tidak semua bisa menerima makan makanan seperti itu. Ada beberapa anak yang tidak bisa makan ayam, atau yang lain, itu yang kami temukan. Sudah barang tentu dari uji coba ini para guru bisa identifikasi mana yang menjadi pantangan sehingga dari awal paling tidak kita sudah punya datanya, kita sesuaikan kebutuhan," tutur Chori.

Menurut dia, catatan tersebut menjadi tantangan tersendiri yang dihadapi pemerintah daerah dan masing-masing lembaga pendidikan. Selain itu komponen tambahan seperti susu juga akan dipertimbangkan lantaran ketersediaan tidak mencukupi juia hanya untuk makan bergizi gratis.

"Kita sambil menunggu kira-kira standarisasi tiap anak seperti apa. Satu sisi harus ada nutrisi, vitamin, dan sebagainya. Tergantung dari pemerintah pusat apakah harus ada susu, atau dibuat seminggu berapa kali, kita belum tahu. Yang utama dulu seperti sayur kita cukupi," imbuhnya.


Topik

Pemerintahan makan gratis makan bergizi gratis m chori kota batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

A Yahya