free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pembangunan Skytrain dan Terminal Bus Wisata di Kabupaten Malang akan Gunakan Skema KPBU

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

12 - Dec - 2024, 12:23

Placeholder
Ilustrasi skytrain yang ada di luar negeri. (Foto: Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Wacana pembangunan skytrain dan terminal bus pariwisata di Kabupaten Malang yang bertujuan untuk menghubungkan Malang Raya yakni Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu direncanakan akan menggunakan skema pendanaan melalui Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

"Jadi itu kami upayakan melalui pola KPBU. Kalau dari kami APBD cukup berat. Karena ini juga akan melintasi tiga daerah," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang Tomie Herawanto kepada JatimTIMES.com. 

Baca Juga : Melalui Inovasi Samber Petir dari Pemdes Tunjungtirto, Pemkab Malang Jadi Terinovatif I dalam Inotek Award 2024

Pihaknya mengatakan, bahwa terkait dengan rencana pembangunan skytrain dan termina bus pariwisata, Bappeda Kabupaten Malang telah berdiskusi dengan jajaran pemerintah pusat.

"Minggu yang lalu kami juga diskusi dengan teman-teman di pusat, mewacanakan itu. Artinya dari sisi perencanaan di kita sudah menjadi bagian nanti Malang Raya kan sebagai megapolitan," kata Tomie. 

Menurutnya, megapolitan seperti Malang Raya yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu salah satu kunci utamanya yakni keterhubungan atau konektivitas antar daerah.

"Megapolitan salah satu kunci utamanya keterhubungan atau konektivitas tadi itu. Lah ini (rencana pembangunan skytrain dan terminal bus pariwisata) salah satu dalam rangka mewujudkan itu (keterhubungan)," tutur Tomie.

Hanya saja saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Bappeda Kabupaten Malang sedang melakukan analisa san pengkajian lebuh dalam terkait rencana pembangunan skytrain dan terminal bus pariwisata. 

"Tinggal ini sedang kami coba lakukan analisa untuk lebih detail. Karena ini juga akan melintas tiga daerah, terlepas nanti misalkan berangkat atau turunnya di wilayah kami, kemudian di Malang atau di Batu di mana itu tidak menjadi masalah," beber Tomie. 

Baca Juga : Bupati Malang Sanusi Raih 135 Penghargaan Hanya Dalam 3 Tahun Menjabat

Hingga saat ini untuk titik awal ataupun akhir dari skytrain masih belum ditentukan. Namun, yang jelas munculnya wacana pembangunan skytrain untuk menghubungkan tiga daerah di Malang Raya sebagai wujud konsep daerah megapolitan.

"Namanya megapolitan kuncinya itu, keterhubungan dan konektivitas tadi itu. Di tahun 2025 akan kita mulai bahas kembali rencana itu. Untuk pelaksanaannya belum," tandas Tomie.

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan, bahwa rencana pembangunan skytrain dan terminal bus pariwisata muncul dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI periode 2019-2024 Luhut Binsar Panjaitan. 

Ketika rencana pembangunan skytrain itu muncul dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan, Pemkab Malang diminta untuk menyediakan terminal pariwisata terpadu. 

"Waktu itu Kabupaten Malang diminta untuk menyiapkan terminal bus pariwisata maka akan saya siapkan di exit tol Pakis. Jadi keluar exit tol Pakis, ada terminal di sana sehingga bus nya tidak terlalu jauh mencari terminal. Itu untuk memudahkan pariwisata. Keluar tol sudah masuk terminal, dari terminal pindah ke skytrain," jelas Sanusi.  

Selain untuk menghubungkan tiga daerah Malang Raya, adanya skytrain ini juga untuk memecah kemacetan yang seringkali terjadi di Malang Raya, utamanya dari Kabupaten Malang ke Kota Batu maupun dari Kabupaten Malang ke Kota Malang. 

"Maka sudah harus ada solusi untuk masyarakat di daerah sekitar, agar tidak terdampak kemacetan yang parah itu, dengan moda transportasi skytrain yang terkoneksi Kota Lawang dengan Kota Batu dan Kota Malang dengan Kota Kepanjen," tutur Sanusi. 

Rencana pembangunan skytrain dan terminal bus pariwisata tersebut sempat terhenti ketika terjadi pandemi Covid-19. Namun, di akhir tahun 2024 ini, rencana tersebut muncul kembali dan akan segera dibahas usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih serta kepala daerah terpilih di Malang Raya. 

"Itu (realisasi) menunggu dari gubernur. Ya antara lain itu (dua sampai tiga tahun). Kalau saya kepinginnya secepatnya, tapi kan intervalnya paling cepat ya dua tahun," pungkas Sanusi.
 


Topik

Pemerintahan Skytrain Tomie Herawanto wisata malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya