JATIMTIMES - Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) Kelompok Tani Hutan (KTH) di Jawa Timur (Jatim) menjadi yang tertinggi secara nasional. Capaian itu membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Dinas Kehutanan menerima penghargaan dari Kementerian Kehutanan RI.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni kepada Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi yang hadir mewakili Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam Rapat Koordinasi Nasional Penyuluhan Kehutanan Tahun 2024 di Jakarta pada Selasa (10/12/2024).
Baca Juga : Monitoring dan Evaluasi Kawasan Tanpa Rokok di Kota Batu, Tidak Ada Pelanggaran
Berdasarkan data aplikasi SIMLUH Kementerian Kehutanan per 10 Desember 2024, Jatim berhasil meraih capaian NTE KTH tertinggi nasional sebesar Rp 619.901.125.335 atau setara 47,57 persen dari NTE nasional.
Dengan capaian tersebut Jawa Timur berhasil mengungguli pencatatan NTE dari 34 Provinsi tingkat Nasional dan sembilan Provinsi lain penerima pengharagaan (Top 10 NTE KTH) pada acara tersebut.
Atas penghargaan tersebut, Pj Gubernur Adhy mengatakan bahwa capaian NTE KTH Tahun 2024 ini menjadi bukti keberhasilan kegiatan penyuluhan kehutanan dan keberhasilan aspek kelola usaha pada KTH di Jawa Timur.
Bukan tanpa alasan, pencatatan NTE sendiri dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh penyuluh kehutanan.
“Alhamdulillah, capaian NTE KTH kita tahun ini tertinggi nasional. Nilainya mencapai Rp 619 miliar. terima kasih atas kerja keras seluruh tenaga penyuluh kehutanan yang tersebar di seluruh Jawa Timur,” ucap Adhy Karyono, Rabu (11/12/2024).
Baca Juga : Anggota Komisi II DPR Minta Kementerian ATR/BPN Pastikan Sertifikasi Tanah Masyarakat Berjalan Baik
Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi mengaku bersyukur atas prestasi ini. "Penghargaan ini merupakan salah satu wujud konkret dari kerja keras kami dalam membangun kelompok tani hutan, baik di kawasan hutan maupun di hutan rakyat," ucapnya.
"Kami fokus pada misi ekonomi dan sosial, sehingga peran penyuluh kehutanan sangat penting dalam meningkatkan kapasitas mereka," sambung Jumadi.