JATIMTIMES - Seleksi kompetensi bagi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kota Blitar Tahun 2024 akan digelar pada Minggu, 15 Desember 2024. Ratusan peserta yang telah lolos seleksi administrasi bakal mengikuti ujian berbasis computer assisted test (CAT) di Islamic Center Kota Malang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Blitar, Kusno, memastikan bahwa seleksi kompetensi ini hanya akan berlangsung selama satu hari. “Berdasarkan jadwal, pelaksanaan seleksi akan kita laksanakan dalam satu hari saja. Kapasitas komputer di Islamic Center Malang cukup memadai, satu sesi bisa menampung 400 peserta,” ujarnya, Selasa, 10 Desember 2024.
Baca Juga : Pemkab Malang Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SDN 2 Girimoyo, Plh Sekda: Kami Sudah Sangat Siap
Menurut Kusno, total ada 220 peserta yang akan mengikuti seleksi kompetensi PPPK tahun ini. Sebelumnya, seluruh peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi. Jumlah ini sedikit melebihi kuota formasi yang tersedia. "Kuota yang ditetapkan untuk PPPK Kota Blitar 2024 adalah 201 formasi. Ada 93 untuk tenaga pendidik, 107 formasi tenaga teknis, dan satu formasi tenaga kesehatan,” kata Kusno.
Proses pendaftaran seleksi PPPK Kota Blitar Tahun 2024 dibuka dalam dua gelombang. Gelombang pertama dikhususkan bagi tenaga non-ASN yang telah terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Sementara gelombang kedua menyasar tenaga non-ASN yang telah bekerja minimal dua tahun di lingkungan Pemerintah Kota Blitar, namun belum masuk dalam database tersebut. “Pembagian ini dilakukan agar semua tenaga non-ASN mendapat kesempatan yang adil dan sesuai kriteria,” ucap Kusno.
Pelaksanaan seleksi di Kota Malang bukan tanpa alasan. Kapasitas komputer di Islamic Center dianggap ideal untuk ujian yang mengandalkan sistem CAT. Dengan jumlah komputer yang mencapai 400 unit per sesi, seleksi dapat diselesaikan dalam satu hari tanpa hambatan teknis berarti. “Kami memilih lokasi ini demi kelancaran ujian. Selain kapasitasnya besar, fasilitas pendukungnya juga memadai,” ujar Kusno.
Dari sisi peserta, atmosfer kompetisi cukup terasa. Jumlah peserta yang sedikit lebih banyak dibandingkan kuota yang tersedia membuat mereka harus bersaing ketat.
Tak hanya soal persiapan materi, peserta juga dituntut untuk siap secara mental. Ujian berbasis CAT mengharuskan peserta berpikir cepat dan tepat dalam menjawab soal. Bagi mereka yang telah lama mengabdi sebagai tenaga non-ASN di lingkungan Pemerintah Kota Blitar, seleksi ini menjadi kesempatan emas untuk mendapatkan kepastian status.
Kusno menegaskan, pelaksanaan seleksi kompetensi akan diawasi secara ketat untuk memastikan transparansi dan integritas ujian. Dengan sistem CAT, hasil ujian bisa langsung terlihat begitu peserta menyelesaikan tes. “Sistem ini memastikan proses seleksi bebas dari kecurangan. Kami ingin hasil seleksi benar-benar objektif, sesuai kemampuan peserta,” tegasnya.
Baca Juga : Selisih Jauh, Tim Pemenangan Ibin-Elim Tantang Dasar Gugatan Bambang-Bayu
Bagi peserta yang nantinya lolos seleksi kompetensi, tahapan berikutnya adalah pemberkasan untuk penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) PPPK. Pemerintah Kota Blitar menargetkan seluruh tahapan seleksi bisa selesai sebelum awal tahun 2025, sehingga formasi yang dibutuhkan segera terisi.
Seleksi PPPK tahun ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Blitar untuk memperkuat tenaga kerja di sektor pendidikan, teknis, dan kesehatan. Dengan sistem seleksi yang lebih transparan, pemerintah berharap tenaga non-ASN yang selama ini telah berkontribusi dapat memperoleh kepastian status dan kesejahteraan yang lebih baik.
Sebagai informasi, ujian dengan sistem CAT telah menjadi standar dalam seleksi penerimaan aparatur sipil negara, termasuk PPPK. Sistem ini dianggap lebih modern, cepat, dan akuntabel dibandingkan metode konvensional. Dengan kapasitas komputer yang besar di Islamic Center Kota Malang, pelaksanaan seleksi kompetensi PPPK Kota Blitar Tahun 2024 diharapkan berjalan lancar dan efisien.
Kini, ratusan peserta tinggal menanti momen krusial di akhir pekan mendatang. Persiapan matang dan mental yang kuat menjadi kunci bagi mereka untuk lolos dalam seleksi kompetensi ini.