JATIMTIMES- Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memastikan pembangunan Alun-alun Kota Blitar akan berlanjut ke tahap ketiga pada tahun 2025. Proyek yang dimulai sejak 2023 ini akan memasuki fase penyempurnaan, sebagai komitmen pemerintah untuk menjadikan alun-alun sebagai ruang publik yang lebih representatif.
Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati, menyampaikan bahwa pembangunan tahap ketiga telah diusulkan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. "Rencananya, tahun depan masih ada pembangunan tahap tiga Alun-alun. Ini menjadi tahap penyempurnaan dari revitalisasi yang telah berjalan," ujar Jajuk, Senin (9/12/2024).
Baca Juga : Sampah Plastik Sumbang 60 Persen Limbah di Kawasan Wisata dan Perkotaan, Begini Kata DLH Kota Batu
Meski demikian, Jajuk tidak merinci jumlah anggaran yang diajukan untuk pembangunan tahap tiga. Namun, ia menegaskan bahwa alokasi anggaran telah masuk dalam pembahasan dan siap diimplementasikan tahun depan. "Anggarannya sudah masuk di APBD 2025, tinggal menunggu proses lebih lanjut," tambahnya.
Tahap pertama revitalisasi Alun-alun Kota Blitar telah dimulai pada 2023 dengan anggaran sebesar Rp 2,3 miliar. Proyek ini melibatkan beberapa pekerjaan dasar sebagai pondasi awal. Pada 2024, revitalisasi berlanjut ke tahap kedua dengan alokasi anggaran Rp 1,8 miliar dan nilai kontrak sekitar Rp 1,4 miliar.
Adapun pekerjaan di tahap kedua meliputi pembangunan jogging track, pemasangan pagar, serta perbaikan tiang bendera. Jajuk menjelaskan, sesuai masukan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), tiang bendera yang sebelumnya berada di tengah-tengah kawasan alun-alun dipindahkan ke sisi selatan. "Tiang bendera distandarkan seperti di Istana Negara, posisinya digeser ke selatan dan keramik di sekitarnya diganti rumput," terangnya.
Ia menambahkan, progres pekerjaan tahap kedua saat ini telah mencapai 65 persen dan optimistis selesai sesuai jadwal pada 18 Desember 2024. "Beberapa pekerjaan yang belum selesai terkait barang pabrikan. Misalnya, pemasangan pagar dan lampu dekorasi yang pengerjaannya masih menunggu dari vendor," ujarnya.
Jajuk menegaskan, revitalisasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas fasilitas publik di Kota Blitar. Alun-alun yang selama ini menjadi pusat aktivitas warga, dari olahraga hingga kegiatan sosial, diharapkan dapat lebih nyaman dan estetis. "Ini bukan hanya proyek pembangunan, tetapi juga upaya menyediakan ruang publik berkualitas untuk masyarakat," kata Jajuk.
Revitalisasi alun-alun memang menjadi salah satu fokus pemerintah kota dalam menata wajah Kota Blitar. Tahap ketiga pada 2025 mendatang disebut-sebut akan menjadi puncak dari penyempurnaan kawasan ini. Pemerintah berencana menambah elemen-elemen pendukung yang dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat.
Baca Juga : Motor dan Mobil Mewah yang Kena PPN 12% di 2025, Ini Daftarnya!
Sementara itu, beberapa warga Kota Blitar menyambut baik kelanjutan revitalisasi alun-alun. Salah satu pengunjung, Santi (29), mengatakan bahwa perbaikan fasilitas ini sangat penting mengingat alun-alun menjadi destinasi favorit masyarakat untuk berkumpul dan berolahraga. "Sejak dibangun tahap pertama, alun-alun memang terlihat lebih rapi. Kalau nanti disempurnakan lagi, pasti lebih nyaman," ujarnya.
Dengan adanya pembangunan tahap ketiga tahun depan, Pemerintah Kota Blitar berharap alun-alun dapat menjadi ikon baru yang tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Revitalisasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menjawab kebutuhan ruang terbuka hijau sekaligus mendukung agenda pariwisata Kota Blitar.
Pembangunan berkelanjutan ini pun seolah menjadi cerminan komitmen pemerintah daerah untuk terus berinovasi dan memberikan fasilitas publik terbaik bagi warganya. Alun-alun Kota Blitar, sebagai salah satu simbol kebanggaan kota, diharapkan siap tampil lebih modern dan ramah pengunjung pada 2025 mendatang.
