JATIMTIMES – Tahapan Pilkada 2024 telah melewati babak krusial. Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba atau pasangan Ibin-Elim resmi mencatatkan kemenangan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar terpilih. Rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menetapkan kemenangan pasangan nomor urut 02 ini setelah unggul 6.131 suara dari rival mereka, Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro. Namun, kapan pasangan ini akan dilantik untuk memulai babak baru kepemimpinan Blitar?
Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, menyebut tahapan rekapitulasi suara berlangsung lancar. “Kami baru saja menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil Pilwali dan Pilgub Jawa Timur 2024. Hasil ini kami tetapkan dalam SK Nomor 666 Tahun 2024,” ujar Rangga, Rabu, 4 Desember 2024. Rapat yang berlangsung di sebuah hotel di Kota Blitar itu dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk saksi dari masing-masing pasangan calon.
Baca Juga : Mas Ibin Temui Menteri UMKM: 14 Ribu Pelaku UMKM Kota Blitar Siap Naik Kelas
Berdasarkan hasil rekapitulasi, pasangan Ibin-Elim mengumpulkan 49.674 suara. Sementara itu, pasangan Bambang-Bayu meraih 43.543 suara. Selisih ini menegaskan dominasi pasangan nomor urut 02 yang sejak awal telah diunggulkan dalam berbagai survei.
Jadwal Pelantikan dan Mekanisme Resmi
Meskipun hasil Pilkada telah ditetapkan, pelantikan kepala daerah terpilih masih menunggu mekanisme yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024. Jadwal pelantikan bupati, wali kota, dan wakilnya ditetapkan paling cepat 20 hari kerja setelah KPU Kabupaten/Kota menyelesaikan tahapan rekapitulasi. Jika merujuk pada peraturan tersebut, pasangan Ibin-Elim dijadwalkan akan dilantik secara serentak pada 10 Februari 2025.
Namun, jadwal tersebut masih bersifat tentatif dan dapat berubah. Pelantikan bisa ditunda jika ada perselisihan hasil pemilihan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi atau jika terdapat keadaan memaksa seperti bencana alam.
Ketentuan ini diatur dalam Pasal 2A Perpres Nomor 80 Tahun 2024. Perselisihan hasil pemilihan menjadi salah satu faktor yang dapat memperlambat proses pelantikan. Namun hingga saat ini, tidak ada indikasi pasangan rival mengajukan gugatan ke MK. Jika kondisi ini bertahan, pelantikan Ibin-Elin berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
“Setelah tahapan ini selesai, KPU akan segera menyampaikan hasil resmi kepada pemerintah untuk pengesahan pengangkatan calon terpilih. Jika tidak ada gugatan, prosesnya relatif cepat,” tambah Rangga.
Tonggak Baru Kepemimpinan Kota Blitar
Kemenangan Ibin-Elim disambut antusias oleh berbagai kalangan di Kota Blitar. Pasangan ini dianggap membawa energi baru dan visi segar untuk memajukan daerah yang dikenal sebagai Bumi Bung Karno. Selama masa kampanye, Syauqul Muhibbin menekankan pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan infrastruktur, ekonomi kreatif, serta pendidikan.
Elim Tyu Samba, yang mendampingi Syauqul, menegaskan bahwa program-program unggulan mereka akan dijalankan secara transparan. “Kami akan memastikan aspirasi warga Blitar menjadi prioritas utama. Kepercayaan yang telah diberikan masyarakat akan kami balas dengan kerja nyata,” ujar Elim dalam sebuah acara kampanye sebelumnya.
Pengamat politik dari Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Anwar Hakim Darajad, menilai kemenangan Ibin-Elim adalah cerminan aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan. “Kota Blitar membutuhkan pemimpin yang tidak hanya visioner, tetapi juga mampu merangkul semua elemen masyarakat. Kemenangan ini merupakan sinyal kuat dari warga untuk kepemimpinan yang lebih progresif,” kata Anwar.
Baca Juga : Petugas Ketertiban TPS di Kabupaten Malang Meninggal Kecelakaan Saat Distribusi Logistik
Tantangan di Awal Kepemimpinan
Meski meraih kemenangan meyakinkan, tantangan besar sudah menanti di awal masa jabatan pasangan ini. Salah satu isu yang mendesak adalah peningkatan perekonomian daerah pasca-pandemi. Kota Blitar diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi dan memberdayakan potensi ekonomi lokal, termasuk sektor pariwisata dan UMKM.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda selama beberapa tahun terakhir juga menjadi sorotan. Warga berharap pemerintahan baru dapat mempercepat penyelesaian proyek-proyek strategis yang tertunda.
Dengan jadwal pelantikan yang ditetapkan pada 10 Februari 2025, masyarakat Blitar kini menanti momentum tersebut sebagai awal lembaran baru. Dukungan penuh dari berbagai elemen diharapkan mampu mendorong pasangan Ibin-Elin menjalankan visi mereka untuk menjadikan Kota Blitar lebih maju dan berdaya saing.
Tahapan panjang Pilkada 2024 yang berlangsung tertib dan transparan menjadi modal penting bagi legitimasi pemerintahan baru.
Kini, harapan masyarakat tertuju pada pasangan Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba. Pelantikan yang tinggal menghitung hari akan menjadi titik awal pembuktian janji-janji kampanye mereka. Blitar menanti, apakah duet ini mampu membawa perubahan yang selama ini dinantikan?