JATIMTIMES - Memasuki bulan Desember 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah pembangunan pada sejumlah program. Utamanya dalam hal ini pembenahan infrastruktur yang masih dikebut di akhir tahun. Terlebih, sebelumnya beberapa perangkat daerah dievaluasi karena serapan anggaran yang masih rendah.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai membenarkan. Dirinya menyebut, masih ada beberapa program yang tengah dikebut untuk mengejar waktu tahun anggaran hingga akhir Desember. Ia mengklaim, telah meminta agar sejumlah proyek prioritas diselesaikan segera.
Baca Juga : Bapenda Kabupaten Malang Optimis Dapat Penuhi Target Pajak Rp 727 Miliar di Tahun 2025
"Secara umum sudah maksimal semua rata rata. Memang ada yang tidak bisa dilaksanakan (sesuai target) karena tidak mungkin bisa tercapai karena waktunya yang mepet," ujar Aries sata ditemui JatimTIMES, belum lama ini.
Meski begitu, Aries memastikan semua pekerjaan program atau proyek yang ada sudah berjalan dengan baik sesuai rencana. Meski di antaranya sejumlah proyek pengerjaan fisiknya terhambat.
Beberapa pengerjaan fisik seperti pedestrian jalan protokol kota belum rampung. Salah satunya di Jalan Dewi Sartika Kota Batu. Menurut pantauan, proyek pedestrian masih belum menyelesaikan sebagian trotoar.
Aries, dalam hal ini mengakui pengerjaan fisik tak semua bisa dipercepat. "Semua yang sifatnya administrasi bisa dipercepat selesai. Yang nggak bisa itu fisik. Kalau fisik lihat waktu ada yang nggak cocok waktunya," tambahnya.
Diketahui beberapa proyek yang ditargetkan rampung November mengalami kemunduran. "Ada sebagian yang belum, sebagian besar sudah selesai. Tapi yang lain sudah jalan dengan baik untuk infrastruktur," tuturnya.
Di sisi lain, ia juga memberi penekanan pada pembangunan di infrastruktur pendidikan. Dirinya menyebut sejumlah sekolah rusak belum tertangani.
"Selain itu fasilitas sekolah perlu diberi penekanan pembangunan. Karena kita mau menciptakan SDM unggul, tapi bagaimana bisa jika infrastrukturnya belum terpenuhi," imbuh Aries.
Baca Juga : Hadiri Malam Keakraban HATERI ke-39, Pj Wali Kota Zanariah Bangga Kota Kediri Jadi Tuan Rumah
Sebagaimana diketahui, belum lama ini Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai melakukan evaluasi kepada 10 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batu. Evaluasi dilakukan karena hingga menjelang akhir tahun serapan belanja sejumlah OPD masih kurang dari 60 persen.
Pihaknya telah menyimpulkan rendahnya serapan anggaran ini disebabkan sejumlah faktor, baik itu dari fisik atau non fisik. Aries mengakui banyak kendala di lapangan yang menjadi tantangan bagi para OPD. Selain itu, beberapa program hingga kini masih berjalan.
Dari laporan realisasi APBD Kota Batu hingga pertengahan November, beberapa OPD yang mencatat serapan rendah antara lain dinas perumahan yang baru mencapai 39,9 persen atau Rp 30,6 miliar dari total Rp 76,7 miliar. Kemudian bagian administrasi pembangunan 37,4 persen atau Rp 445 juta dari Rp 1,1 miliar, dan disnaker 47 persen atau Rp 4,5 miliar dari total Rp 9,5 miliar.
OPD lainnya yaitu BKAD yang baru merealisasikan 55,63 persen atau Rp 89,9 miliar dari Rp 161 miliar, bagian perekonomian dan SDA 59 persen atau Rp 1 miliar dari Rp 1,8 miliar, dan DPUPR 59 persen atau Rp 48 miliar dari total Rp 81,3 miliar.