JATIMTIMES - Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang melayani tindakan penghancuran batu di ureter. Layanan ini ditangani oleh dokter spesialis dengan memakai produser URS lithotripsy. Lantas apa itu produser URS lithotripsy?
Dokter spesialis urologi RSI Unisma Malang dr Athaya Febriantyo Purnomo MSc SpU FICS menjelaskan bahwa URS merupakan ureteroscopic. Yakni memasukkan kamera kecil melalui sheet URS untuk melihat apakah terdapat sumbatan atau tidak pada tractus urinarius.
Tractus urinarius sendiri merupakan sistem yang berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat buangan melalui urine.
"Jadi di sepanjang ureter apakah kita bisa melihat apakah ada sumbatan, stenosis atau penyempitan atau mungkin juga batu yang ada pada uretur tersebut. Kemudian dapat dipecahkan lewat Lithotripsy," paparnya.
Dalam tindakannya, dokter akan melakukan beberapa tahapan atau prosedur. Pertama, akan dimasukkan alat URS, kemudian dilakukan identifikasi batu. Setelah itu, dilakukan tindakan penghancuran batu dengan tindakan lithotripsy dan dilanjutkan dengan pengangkatan serpihan batu.
Setelah menjalani tindakan URS lithotripsy, pasien dianjurkan untuk tetap melihat produksi urine dalam sehari dari segi warna atau banyaknya urin. "Apakah warnanya merah, bening, jumlahnya banyak atau berkurang. Diperhatikan juga apakah ada nyeri di pinggang atau perut bawah. Maka segera konsultasi ke RSI Unisma," katanya.
Pihaknya juga menyarankan agar pasien memenuhi kebutuhan air yang cukup, minimal dua liter dalam sehari. Selain itu, pasien juga diimbau agar menghindari minuman yang bersifat diuretik seperti kopi, soda, teh, alkohol dan juga asap rokok.
Baca Juga : Dosen PBSI Unisma Jadi Salah Satu Penulis Artikel dalam Buku Seratus Tahun A.A Navis
"Disarankan juga untuk berolahraga dan beristirahat yang cukup untuk memelihara kesehatan," pungkasnya.