JATIMTIMES - Bakso adalah salah satu makanan yang sering kita temukan di setiap daerah dan banyak diminati oleh orang-orang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak sampai orang tua.
Hal tersebut terjadi karena rasanya yang khas sehingga bakso menjadi makanan favorit, tidak hanya itu keberadaan pedagang makanan satu ini juga sangat mudah kita temukan.
Baca Juga : Dispora Kabupaten Malang Siapkan 26 Venue untuk Porprov Jatim 2025
Saat membeli bakso, sangat lumrah kita temukan beberapa orang membungkusnya dengan kantong plastik untuk dibawa pulang.
Kebiasaan ini sudah berjalan terus menerus di masyarakat. Hal ini dilakukan karena menggunakan plastik merupakan langkah praktis untuk membungkus bakso.
Namun di balik itu semua, ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya membungkus bakso panas dengan plastik.
Menurutnya, kebiasaan itu bisa memicu terjadinya penyakit kanker. Meski sebenarnya ada banyak sekali faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker, namun membungkus makanan panas dengan plastik memang dapat meningkatkan risiko, terutama jika dilakukan terus-menerus dalam jangka panjang.
"Mungkin pernah beli bakso, dibungkus pakai plastik dibawa pulang ke rumah dalam keadaan panas, masuklah kuah itu, saya gak berani makan karena itu bisa memicu kanker," kata dr. Zaidul Akbar, dikutip dari channel YouTube dr. Zaidul Akbar official Minggu (1/12/2024).
Plastik yang digunakan untuk membungkus makanan biasanya mengandung bahan kimia seperti Bisphenol A (BPA) dan phthalates.
Ketika plastik terkena panas, zat- zat ini dapat terlepas dan mencemari makanan atau minuman.
BPA, misalnya, diketahui memiliki sifat endokrin disruptor, yaitu zat yang dapat mengganggu sistem hormonal tubuh.
Baca Juga : Tips Me-manage Stres, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Kejiwaan RSI Unisma MalangĀ
Efek paparan ini tidak langsung terasa, tetapi dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Salah satunya, kanker, terutama kanker payudara, prostat, dan hati.
Untuk menghindari risiko kesehatan, dr Zaidul Akbar menyarankan masyarakat untuk menghindari penggunaan plastik sebagai wadah makanan panas.
la merekomendasikan menggunakan alternatif yang lebih aman, seperti wadah berbahan stainless steel atau bahan lain yang tidak bereaksi terhadap panas.
"Jadi kalau Anda pengen tetap makan bakso, caranya bawa rantang, lebih aman tapi jangan plastik pula," tegasnya.
Rantang stainless steel atau wadah kaca tidak hanya aman digunakan, tetapi juga lebih lebih ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali.
Dengan membawa wadah sendiri, tidak hanya melindungi kesehatan tetapi juga berkontribusi pada pengurangan sampah plastik.