JATIMTIMES - Visualisasi bangunan bersejarah di Indonesia terpajang di Galeri Raos, Kota Batu, sejak 22 November 2024 lalu. Arsitektur kuno diperlihatkan lewat lukisan, dibuat dengan teknik yang menunjukkan detail bangunan. Lukisan bangunan yang mengesankan dikemas dalam sebuah pameran seni bertajuk 'Tamasya' karya seniman kelahiran Yogyakarta, Totarist Sosial Merbawani.
Menurut pantauan, salah satu lukisan yang paling mengesankan yakni Candi Prambanan. Lukisan salah satu situs warisan dunia UNESCO itu disuguhkan secara unik. Sebab, Candi Prambanan tak digambarkan dengan romantisasi panorama alam yang indah. Melainkan dipadukan dengan potret bangunan-bangunan modern.
Baca Juga : Kalender Jawa Desember 2024, Lengkap dengan Pasaran, Weton, dan Hari Baik
Sang pelukis menitipkan nilai filosofis dari kolaborasi pemandangan bangunan lintas peradaban.Sesuai temanya, Tamasya, pelukis ingin mengajak pengunjung masuk dalam dimensi masa lalu.
Berwisata sejarah dikesankan melalui lukisan bangunan yang menjadi warisan budaya Nusantara. Di samping itu, pengunjung juga diajak berwisata batin melalui refleksi tentang perkembangan peradaban.
Sang seniman juga memamerkan satu karya instalasi. Masih dalam tema yang sama dengan bangunan rumah-rumah diletakkan telat di tengah galeri yang menjadi salah satu pusat perhatian. Totarist menyebut, lukisan-lukisan yang dia buat sangat memperhatikan nilai dalam objek sejarah.
"Proses kreatifnya tak lepas dari pengalaman pribadi sebagai pengelola taman wisata. Dari sanalah sensitifitas seni mengangkat filosofi sejarah dan peradaban mulai terasah," kata Totarist.
Baca Juga : Apresiasi hingga Evaluasi Jadi Penekanan Bupati Malang di Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1264
Totarist menilai tempat bersejarah bukan hanya untuk dikunjungi saja. Namun, juga perlu peran nyata manusia untuk menjaga kelestariannya. Terutama agara modernisasi tidak menggusur nilai sejarah dan peradaban yang ada.
"Sebab, kehidupan akan terus berkembang. Tugas kita adalah menjaga dan merawat," pungkasnya. Pameran Tamasya berlangsung hingga Sabtu 30 November 2024 malam ini.