JATIMTIMES – Masa Pilkada serentak yang semakin dekat menjadi momentum penting bagi anggota dewan untuk mempererat hubungan dengan konstituen. Neng Laili Abidah, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB terlihat aktif dalam berbagai kegiatan sosial-politik di Kabupaten Tulungagung. Sosok yang akrab disapa Neng Laili ini, dengan perannya sebagai wakil rakyat dari Dapil 7, menunjukkan komitmen untuk mendampingi masyarakat menjelang pesta demokrasi.
Dalam acara silaturahmi bersama Muslimat Nahdlatul Ulama di Gedung Nahdliyyin, beberapa hari lalu, Neng Laili menyampaikan pesan penting tentang kesehatan fisik dan mental di tengah hiruk-pikuk Pilkada.
Baca Juga : Gelombang Dukungan Menguat, Risma-Gus Hans Siap Bawa Perubahan Besar di Jatim
“Pilkada harus dijalani dengan penuh suka cita, bukan tekanan. Jangan sampai pesta demokrasi ini mengorbankan kesehatan kita,” ujarnya kepada hadirin yang mayoritas adalah ibu-ibu Muslimat NU.
Sebagai seorang akademisi, Neng Laili dengan lugas menjelaskan dampak tekanan politik terhadap kesehatan masyarakat. Ia menekankan bahwa stres yang muncul menjelang Pilkada dapat memicu risiko hipertensi hingga gangguan lambung. Tidak hanya itu, kesehatan mental juga menjadi sorotan.
"Kecemasan berlebih dan mudah marah sering kali muncul saat kita tidak siap menghadapi dinamika politik," katanya saat diwawancarai media ini, Sabtu (23/11/2024).
Pesannya disambut antusias oleh peserta yang hadir. Banyak yang mengaku termotivasi untuk menjaga kesehatan demi menghadapi pesta demokrasi dengan sikap rileks dan positif. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengatur pola makan, rutin berolahraga, dan menjaga pola pikir agar tetap seimbang.
“Semoga ilmu yang kita sampaikan kepada masyarakat bisa diterapkan, sehingga kita semua siap menghadapi Pilkada serentak,” imbuhnya.
Tidak hanya berhenti di kegiatan sosial, Neng Laili juga memanfaatkan momentum Pilkada untuk mempererat hubungan dengan tim relawan dan konstituennya. Dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Gedung Nahdliyyin, ia menyampaikan apresiasi atas kekompakan tim relawan Perempuan Bangsa selama mendukungnya di Pemilu Legislatif.
“Kehadiran saya di sini adalah untuk menyambung rasa dan memperkuat hubungan. Kita harus tetap solid seperti sebelumnya, terutama saat mendukung calon kepala daerah yang diusung PKB,” ungkapnya.
Ia menyebutkan nama pasangan calon gubernur Luluk-Lukman serta calon bupati Tulungagung Budi-Susi sebagai figur yang layak didukung. Ajakan ini disambut baik oleh tim relawan yang hadir, yang berjanji untuk terus memperjuangkan kemenangan pasangan tersebut.
Konsolidasi untuk Kemenangan PKB di Pilkada 2024
Dalam pertemuan lanjutan di Pendopo Wiro, Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Neng Laili kembali menekankan pentingnya konsolidasi. Ia menyebut bahwa Pilkada 2024 adalah kesempatan emas bagi PKB untuk menunjukkan kekuatannya di kancah politik lokal.
“Kita harus melanjutkan perjuangan ini. Jangan hanya mendukung secara pasif, tapi juga menjadi motor penggerak di tengah masyarakat,” serunya.
Pesannya tidak hanya untuk relawan, tetapi juga masyarakat luas, agar bersikap bijak menghadapi hoaks dan konflik politik. “Hoaks adalah tantangan besar. Kita harus pintar memilah informasi agar tidak terprovokasi,” tambahnya.
Baca Juga : Apel Siaga 2024: Bawaslu Ngawi Siap Kawal Pemilu
Melalui pendekatan yang merangkul berbagai elemen masyarakat, Neng Laili berusaha memastikan bahwa Pilkada berlangsung damai dan demokratis. Dukungan solid dari relawan dan konstituen menjadi modal penting dalam memperjuangkan kemenangan PKB.
Sebagai anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Neng Laili dikenal memiliki dedikasi tinggi pada isu-isu kesehatan, pendidikan, dan sosial. Ia percaya bahwa politik harus menjadi sarana untuk membawa manfaat bagi masyarakat, sesuai dengan prinsip rahmatan lil alamin yang diusung oleh PKB.
“Sebagai akademisi, saya ingin membawa nilai-nilai edukasi ke dalam ranah politik. Kolaborasi ini penting untuk menghasilkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mental dan fisik selama masa Pilkada. Menurutnya, politik tidak seharusnya menjadi sumber konflik atau stres, tetapi justru alat untuk menciptakan harmoni.
Di tengah padatnya agenda, Neng Laili tetap menunjukkan semangat yang tinggi. Dengan latar belakangnya sebagai akademisi dan aktivis, ia optimis bahwa PKB akan mencapai target politiknya di Pilkada 2024.
“Dengan niat tulus, tekad yang kuat, dan memohon kepada Allah SWT, saya yakin semua bisa diraih,” katanya penuh keyakinan.
Komitmennya untuk terus mendampingi masyarakat dan relawan menunjukkan bahwa Neng Laili tidak hanya sekadar politisi, tetapi juga pemimpin yang peduli dan penuh perhatian. Melalui kerja kerasnya, ia berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Tulungagung dan Blitar. Dengan dukungan solid dari relawan dan masyarakat, Neng Laili percaya bahwa kemenangan PKB di Pilkada 2024 adalah sesuatu yang dapat diraih bersama.