JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang saat ini tengah melakukan penguatan terhadap Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes untuk menyiapkan bahan baku program makan bergizi gratis.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan, bahwa target utama Pemkab Malang saat ini yakni membuat BUMDes berdaya. Yakni dengan memanfaatkan berbagai peluang usaha agar terus berkembang, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan program makan bergizi gratis.
Baca Juga : Reformasi Agraria Mak Rini Diganjar Apresiasi oleh Masyarakat Petani dan Nelayan Blitar
Pejabat publik yang akrab disapa Didik itu mengatakan, bahwa Kabupaten Malang memiliki berbagai jenis sumber daya alam. Khususnya untuk pemenuhan ketahanan pangan nasional maupun kebutuhan program makan bergizi gratis dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Insya Allah kita punya pertanian yang cukup luas, peternakan yang cukup banyak, kemudian laut kita menghasilkan ikan yang luar biasa, buah-buahan ada semua di Kabupaten Malang," ungkap Didik kepada JatimTIMES.
Terlebih lagi, kata Didik bahwa di Kabupaten Malang nantinya terdapat 380 ribu lebih penduduk yang diperkirakan akan menerima manfaat dari program makan bergizi gratis. Mulai dari ibu hamil, anak balita, anak sekolah, hingga lanjut usia atau lansia.
Dengan berbagai macam potensi yang ada, ke depan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama perangkat daerah terkait dapat segera melakukan pemetaan terkait potensi desa untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis melalui BUMDes.
"BUMDes diberikan kesempatan di dalam rangka untuk menjalankan program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis," ujar Didik.
Ketika program ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis di daerah dapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, maka menurut Didik terdapat ruang dan peluang yang tersisa untuk masyarakat.
Baca Juga : Wamendes PDT RI Minta Desa Petakan Potensi untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
"Maka dari situlah keluarga bisa melakukan penghematan di dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian. Bisa digunakan untuk kebutuhan yang lainnya dan bisa disimpan. Terakhir targetnya untuk mendukung proses pendidikan tinggi," jelas Didik.
Sementara itu, saat ini Pemkab Malang sedang menunggu mengenai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program makan bergizi gratis di daerah dari pemerintah pusat. Khusus untuk pengoptimalan BUMDes dalam mensukseskan program makan bergizi gratis, pihaknya menunggu aturan resmi yang diturunkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI.
"Dapur-Dapur pangan melalui Pak Dandim sudah disiapkan tinggal nanti proses pendistribusiannya. Insya Allah dengan adanya keterlibatan BUMDes, nanti koordinatornya akan diserahkan kepada Pak Dandim, didukung dari Badan Gizi, pelaksana supplier-nya dari BUMDes," beber Didik.
"Maka tidak ada lagi nanti problematika secara geografis yang jauh-jauh karena sudah didekatkan dengan calon penerima manfaat," pungkas Didik.
