JATIMTIMES - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI Ahmad Riza Patria membeberkan kondisi terkini desa dan daerah tertinggal di Indonesia di hadapan ratusan kepala desa beserta perangkat se-Kabupaten Malang.
Pejabat publik yang akrab disapa Riza ini menyebutkan, bahwa sampai dengan saat ini, terdapat 75.265 desa yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Di mana masing-masing desa di Indonesia memiliki berbagai macam kondisi yang berbeda-beda.
Baca Juga : Klarifikasi King Abdi Soal Mobilnya Menyilaukan Pengguna Jalan: Saya Diendorse
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, bahwa penduduk dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) desa sebanyak 202 juta jiwa atau setara dengan 73 persen total penduduk se-Indonesia. Sehingga, penduduk desa beserta lingkungannya merupakan elemen yang strategis untuk ditangani.
Selain itu, Riza menuturkan, bahwa setiap desa di Indonesia mendapatkan dana desa sebagai instrumen pemerataan. Setidaknya sejak tahun 2015 hingga 2024 total sudah ada Rp 610 triliun yang digelontorkan oleh pemerintah pusat kepada desa-desa di Indonesia.
Dengan kondisi tersebut, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI memiliki kewenangan menetapkan prioritas atau fokus penggunaan dana desa. Untuk itu, tercatat sebanyak 34 ribu tenaga pendamping desa yang bertugas di seluruh desa di Indonesia.
Kemudian, Riza juga membeberkan bahwa masih terdapat 10.463 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Lalu, hingga saat ini masih terdapat 36 kabupaten tertinggal di Indonesia.
Lalu pihaknya juga mencatat di Indonesia masih terdapat 6 ribu Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes mengelola wisata desa. "Padahal sebanyak 27 ribu desa memiliki potensi wisata," ungkap Riza dalam paparannya di hadapan ratusan kepala desa beserta perangkat se-Kabupaten Malang, Senin (18/11/2024).
Selanjutnya, Riza juga membeberkan kondisi desa yang belum terakhir listrik secara merata. Di mana masih terdapat 3.246 desa tidak berlistrik. Lalu 9,99 juta keluarga tidak terakses listrik. "Bahkan listrik di desa terpencil hanya beroperasi di bawah 24 jam per hari," tutur Riza.
Baca Juga : Plt. Bupati Malang Apresiasi Program Khusus Sarjana Desa Berprestasi dari Universitas Kepanjen
Selaras dengan kondisi itu, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI juga mencatat masih terdapat 22.544 desa yang mengalami kesulitan dalam mengakses sinyal internet di wilayahnya masing-masing.
Lebih lanjut, untuk 36 kabupaten tertinggal, tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Di antaranya empat kabupaten di Provinsi Sumatera Utara; enam kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur; satu kabupaten di Provinsi Maluku; satu kabupaten di Provinsi Maluku Utara; dua kabupaten di Provinsi Papua Barat; tiga kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya; delapan kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan; enam kabupaten di Provinsi Papua Tengah; tiga kabupaten di Provinsi Papua Selatan; serta dua kabupaten di Provinsi Papua.
Sementara itu, merespons kondisi desa dan daerah tertinggal tersebut, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI berkomitmen menjalankan poin keenam pada program asta cita Presiden RI Prabowo Subianto. Yakni membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
"Beranjak dari visi tersebut pembangunan desa dan pedesaan serta daerah tertinggal on the track menuju kemandirian berkelanjutan melalui pembangunan pedesaan dan wilayah yang berdaya saing, mandiri, berimbang, berketahanan dan berkelanjutan," pungkas Riza.