JATIMTIMES – Langkah konkret untuk mendukung ketahanan pangan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Pada Jumat (15/11/2024), Pemkab Blitar mengadakan kegiatan Tanam Perdana di Kelurahan Srengat, dihadiri langsung oleh Pjs Bupati Blitar, Dr. Ir. Jumadi, M.MT., bersama Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Pambudi dan Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Hendra Sukmana. Acara ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang juga menjadi prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan swasembada pangan dalam beberapa tahun ke depan.
Kegiatan tanam biji jagung di Srengat ini adalah realisasi dari komitmen antara Pemkab Blitar dan Polres Blitar. Sebelumnya, pada 31 Oktober 2024, kedua pihak telah melakukan penandatanganan kerja sama, yang menurut Jumadi, bertujuan untuk mendorong swasembada pangan di tingkat lokal sebagai bentuk sinergi dengan program nasional. “Ini adalah langkah awal kita dalam mendukung visi Presiden untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan. Kabupaten Blitar siap berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan,” ujar Jumadi.
Baca Juga : Debat Pamungkas Pilkada Kota Blitar: Pasangan Bambang-Bayu Dikritik, Ibin-Elim Dapat Pujian Pengamat
Jumadi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar upaya formalitas, melainkan ajakan konkret kepada masyarakat Kabupaten Blitar untuk turut serta dalam memanfaatkan lahan mereka untuk kebutuhan pangan. Menurutnya, ketahanan pangan tidak hanya tugas pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Ia berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, warga bisa tergerak untuk menanam berbagai tanaman produktif, termasuk memanfaatkan pekarangan rumah.
“Kita semua punya peran penting dalam menjaga ketahanan pangan. Saya mengajak masyarakat untuk menanam di pekarangan rumah. Selain memenuhi kebutuhan keluarga, hasilnya juga bisa menambah pendapatan,” kata Jumadi dalam sambutannya. Hal ini, lanjutnya, juga dapat menjadi solusi jangka panjang agar harga pangan di Blitar dapat tetap stabil dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Tanam Perdana ini juga disambut positif oleh berbagai pihak. Kapolres Blitar menyatakan dukungannya terhadap program tersebut dan mengatakan bahwa Polres Blitar akan terus memberikan bantuan, termasuk dalam hal penyuluhan kepada masyarakat mengenai teknik bertani yang efisien. Menurutnya, stabilitas keamanan dan dukungan terhadap kegiatan pertanian adalah langkah penting untuk mencapai swasembada pangan. “Kami siap mendukung kegiatan ini, termasuk memberikan edukasi pertanian agar hasilnya optimal,” ungkap Kapolres.
Di samping itu, Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Hendra Sukmana, juga menambahkan bahwa sektor pertanian harus menjadi perhatian utama di daerah, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan lahan yang tidak terpakai dapat menjadi kunci dalam meningkatkan produksi pangan di Blitar. "Dengan demikian, kerja sama antara pemerintah, kepolisian, dan TNI diharapkan dapat menciptakan stabilitas pangan dan meminimalkan ketergantungan pada pasokan dari luar daerah," ungkap Hendra.
Program Tanam Perdana ini juga direncanakan untuk menjadi acara rutin, sehingga ke depannya lebih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk bercocok tanam. Pemerintah Kabupaten Blitar sendiri telah menyediakan bibit dan melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa memulai dari lahan kecil yang mereka miliki. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar, Toha Mashuri, menyebutkan bahwa dalam program ini, mereka akan mendampingi masyarakat, memberikan bimbingan teknis, dan membantu mereka agar mampu menghasilkan produk pangan berkualitas tinggi.
“Dengan ada pendampingan, kita ingin masyarakat paham cara bercocok tanam yang benar. Ini tidak hanya soal swasembada pangan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan warga,” jelas Toha.
Baca Juga : Bawa Malapetaka: 6 Pelaku Judi Online di Blitar Diciduk, Termasuk Selebgram Perempuan
Jumadi berharap bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak warga untuk aktif dalam bercocok tanam. Ia juga menekankan pentingnya gotong royong dan kebersamaan dalam mewujudkan program ketahanan pangan ini. “Saya optimis, dengan gotong royong dan semangat kebersamaan, Kabupaten Blitar bisa menjadi pelopor ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan,” tutup Jumadi.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Blitar menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan. Sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan stabil, sehingga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar dapat terus terjaga.