free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Ngantuk Berat, Sebaiknya Salat Dulu atau Tidur Dulu? Ini Saran Buya Yahya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

15 - Nov - 2024, 05:48

Placeholder
Ilustrasi ngantuk berat. (Foto dari Klikdokter)

JATIMTIMES - Setiap hari umat Muslim memiliki kewajiban untuk menegakkan salat lima waktu. Salat ini wajib atas setiap individu. 

Namun selain salat, umat Muslim juga memiliki tanggung jawab untuk beraktivitas. Misalnya bekerja untuk mendapatkan rezeki. 

Baca Juga : Mentan Tegaskan Industri Pengolahan Wajib Serap Susu Hasil Peternak Lokal

Aktivitas yang dilakukan  masing-masing individu pastinya tidak sama. Beberapa orang mungkin melakukan aktivitas yang begitu melelahkan hingga membuatnya tidak sempat beristirahat. 

Saat hendak beristirahat, justru waktu salat tiba. Menghadapi situasi tersebut, lalu apa yang sebaiknya dilakukan oleh seorang Muslim? Apakah tidur dulu atau melaksanakan salat dalam keadaan mengantuk? 

Saran Buya Yahya

Untuk menjawab situasi tersebut, Buya Yahya mengutip sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah RA:

إذا نعسَ أحدُكم في الصَّلاةِ فليرقد حتَّى يذْهبَ عنْهُ النَّومُ فإنَّ أحدَكم إذا صلَّى وَهوَ ناعسٌ لعلَّهُ يذْهبُ يستغفرُ فيسبُّ نفسَهُ

Artinya: "Jika salah seorang di antara kalian tertidur ketika sedang salat, maka hendaklah ia berbaring sampai rasa kantuknya hilang, karena jika salah seorang di antara kalian salat dalam keadaan mengantuk, mungkin dia akan pergi meminta ampun dan melaknat dirinya sendiri." (HR Imam Bukhari dan Muslim).

Buya Yahya menjelaskan, yang dimaksud mengantuk dalam hadis tersebut ialah seseorang yang benar-benar mengantuk karena kurangnya istirahat, bukan orang yang memang ngantukan.

Menurut Buya Yahya, jika seseorang dalam keadaan tersebut, yaitu memang sedang mengantuk berat, sebaiknya tidur dulu dan menunda waktu salatnya. "Bagi orang yang ngantuk, bukan orang yang ngantukan, memang ngantuk beneran, maka di saat dia hendak salat, salat sunah khususnya, jika kita ingin melakukan salat sunah, tunda dulu. Lebih baik istirahat dulu sejenak. Baru setelah itu, melakukan salat sunah," jelas Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV Jumat (15/11). 

Baca Juga : Kejari Batu Musnahkan Barang Bukti 48 Perkara Tindak Pidana Umum, Kasus Narkotika Mendominasi

Namun tidak hanya salat sunah. Bahkan mengantuk ketika hendak melaksanakan salat fardu pun sebaiknya tidur dahulu jika waktu salatnya masih panjang.

"Imam Nawawi mengatakan, termasuk salat fardu pun kalau mengantuk banget, jangan dipaksain. Tapi dengan catatan, selagi waktu masih banyak, waktu masih ada," kata Buya Yahya.

Sementara mengutip dari NU Online,  maksud hadis di atas yang membolehkan seseorang yang mengantuk untuk tidur dahulu sebelum melakukan salat dipahami bahwa menunda pelaksanaan salat dimaksudkan hanya untuk menjaga kualitas salat agar tidak rusak oleh hal-hal yang membuatnya menjadi kurang khidmat dan khusyuk. 

Pada dasarnya, substansi salat adalah munculnya rasa tenang, fokus, dan khusyuk di dalam hati. Poin ini akan sulit dicapai oleh seseorang manakala ia salat dalam kondisi mengantuk.

Namun perlu digarisbawahi juga terkait kebolehan mendahulukan tidur di saat sangat mengantuk daripada ibadah salat hanya diperbolehkan manakala pelaksanaan salat tersebut tidak keluar dari waktunya.

Dengan demikian, ketika waktu salat sudah sempit (hampir habis), sementara rasa kantuk mendera misalnya, maka tetap saja seseorang dianjurkan untuk salat terlebih dahulu untuk menghormati waktu salat meskipun dengan kondisi yang sangat berat dan dilematis.


Topik

Agama Salat mengantuk berat Buya Yahya tidur



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy