JATIMTIMES - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto menginstruksikan tiga perangkat daerah untuk segera menyusun beberapa rencana sebagai upaya pencegahan terhadap fenomena susu sapi yang dibuang di beberapa daerah.
Pasalnya, terdapat beberapa wilayah penghasil susu sapi melakukan pembuasangan susu. Untuk wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu diduga disebabkan adanya pembatasan pasokan susu dari peternak lokal oleh pabrik.
Baca Juga : Mendapat Arahan dari Presiden, Plt. Bupati Malang Siap Berkontribusi Majukan Bangsa
Lalu di Kabupaten Boyolali juga terjadi pembuangan susu sapi segar hingga 50 ribu liter. Puluhan ribu liter susu sapi segar tersebut juga digunakan untuk mandi oleh para peternak sapi perah di kawasan Tugu Susu Tumpah Boyolali pada Sabtu (9/11/2024) kemarin. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes peternak terhadap pembatasan kuota susu sapi yang masuk ke pabrik.
Disinggung mengenai fenomena pembuangan susu sapi segar ini, Plt. Bupati Malang Didik Gatot Subroto bersyukur bahwa di wilayah Kabupaten Malang tidak terjadi fenomena serupa.
"Alhamdulillaah kok (di Kabupaten Malang) tidak ada (pembuangan susu sapi segar)," ungkap Didik kepada JatimTIMES, Minggu (10/11/2024).
Meskipun tidak terjadi fenomena pembuangan susu sapi segar di Kabupaten Malang, Didik telah menginstruksikan tiga perangkat daerah untuk bergerak cepat dalam mengantisipasi jika ke depan teejadi pembuangan susu sapi segar akibat adanya pembatasan pasokan ke pabrik atau industri pengolahan susu.
Ketiga perangkat daerah tersebut yakni Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.
"Kalau itu terjadi, saya mesti harus minta kepada Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk turun, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan turun, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro turun, artinya bagaimana pemerintah harus bisa menjadi avalis (penjamin)," terang Didik.
Menurutnya, ketika memang terjadi pembatasan pasokan susu sapi segar ke pabrik atau industri pengolahan sapi di Kabupaten Malang, ketiga perangkat daerah ini dapat bergerak cepat untuk dapat membantu para peternak sapi perah agar mengarahkan produk susu sapi segarnya ke tempat pengolahan susu sapi lainnya.
Baca Juga : Tubidy Bikin Hemat Kuota! Ini Cara Download Video Full HD Gratis
"Apakah itu bisa dipergunakan untuk olahan susu yang lain. Bisa menjadi keju, permen susu. Kalau memang bisa seperti itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bisa berkomunikasi di sana," kata Didik.
"Sehingga bagaimana kita punya mesin keju, itu bisa dimaksimalkan. Hari ini kita produksi, harganya kan pasti agak murah itu, ini kesempatan. Itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh Didik.
Lebih lanjut, menurutnya, perangkat daerah terkait dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang terus melakukan pendampingan terhadap para peternak sapi perah di wilayah Kabupaten Malang.
"Alhamdulillaah dinas kita berupaya. Khusus untuk Pujon ini ada pendampingan secara internal dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, dokter-dokter kesehatan hewan kita turunkan. Lalu secara berkala Nestle itu kan mendampingi peternak-peternak di sana. Insya allah kualitas susu di Kabupaten Malang masih bertahan bagus," pungkas Didik.