JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mencatat rata-rata gabah tingkat petani dan beras di penggilingan berbagai kualitas mengalami kenaikan harga selama Oktober 2024. Kendati begitu, masih terdapat gabah dan beras dengan kualitas tertentu di Jatim yang harganya turun.
Pada Oktober 2024, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Jatim sebesar Rp 6.627 per kg. Angka tersebut terbilang naik sebesar 0,55 persen dibandingkan harga GKP September 2024 sebesar Rp 6.591 per kg.
Baca Juga : Rincian Lengkap Tarif Perpanjangan SIM C November 2024 Hingga Persyaratannya
Sedangkan rata-rata harga GKP di tingkat penggilingan sebesar Rp 6.768 per kg. Nominal tersebut juga mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen dari Rp 6.720 per kg di bulan sebelumnya.
"Untuk gabah kering giling (GKG) di tingkat petani turun sebesar 0,33 persen dari Rp 7.568 menjadi Rp 7.543 per kg, dan di tingkat penggilingan turun 0,30 persen dari Rp 7.631 menjadi Rp 7.609 per kg," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Selasa (5/11/2024).
Sedangkan untuk gabah luar kualitas di tingkat petani naik sebesar 2,10 persen dari Rp 6.280 menjadi Rp 6.411 per kg. Di tingkat penggilingan, harga gabah luar kualitas juga naik sebesar 1,43 persen dari Rp 6.378 menjadi Rp 6.469.
Pada Oktober 2024, jumlah transaksi gabah yang terpantau melalui Survei Harga Produsen Gabah (SHPG) di Jatim sebanyak 193 transaksi, tersebar di 18 Kabupaten. Di antaranya transaksi GKP sebanyak 130 observasi (67,36 persen), transaksi GKG sebanyak 45 observasi (23,32 persen) dan transaksi gabah luar kualitas sebanyak 18 observasi (9,33 persen).
"Dari hasil pengamatan, harga transaksi GKP di tingkat petani yang terendah sebesar Rp 6.100 per kg terjadi di Kabupaten Probolinggo sebanyak 3 observasi, sedangkan harga terendah di tingkat penggilingan Rp 6.200 per kg," ungkap BPS Jatim.
"Harga transaksi GKP tertinggi di tingkat petani sebesar Rp 7.600 per kg dijumpai di Kabupaten Ponorogo sebanyak 2 observasi, sementara itu dengan harga tertinggi di tingkat penggilingan adalah sebesar Rp 7.650 per kg," lanjut BPS Jatim.
Baca Juga : 2,1 Juta Surat Suara Pilgub Jatim Sudah Mulai Disortir dan Dilipat, Libatkan 150 Petugas
Sementara itu, pada Oktober 2024 survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan di 18 kabupaten Jatim yang tersebar di 58 Kecamatan dengan jumlah observasi sebanyak 144 transaksi.
"Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 12.934 per kg, naik sebesar 0,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 12.851," sebut BPS Jatim.
Adapun rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 12.248 per kg atau naik sebesar 0,20 persen dari Rp 12.223. Kemudian rata-rata harga beras kualitas rendah mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya dengan penurunan sebesar 0,78 persen dari Rp 12.423 per kg menjadi Rp 12.325.