JATIMTIMES - Setelah menyelesaikan misi luar angkasa selama enam bulan, tiga astronot Cina dari misi Shenzhou-18, yaitu Ye Guangfu, Li Cong, dan Li Guangsu, kembali ke Bumi dengan selamat.
Kapsul mereka mendarat di lokasi pendaratan Dongfeng di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, Cina Utara, pada pukul 01.24 dini hari (Waktu Beijing), lapor Kantor Berita resmi Xinhua.
Baca Juga : Iran Bersumpah Balas Israel dan AS: Siap dengan Balasan Menghancurkan
Komandan Ye Guangfu menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh rakyat Cina melalui televisi pemerintah setelah mereka keluar dari kapsul pada pukul 02.15 dini hari.
Pesawat luar angkasa yang membawa tiga pilot pesawat tempur terlatih telah meninggalkan stasiun luar angkasa Tiangong Cina dan terbang kembali ke Bumi selama lebih dari delapan jam.
Misi luar angkasa berawak di Cina ini dikendalikan oleh militer. Menjelang akhir perjalanan, kapsul luar angkasa meluncur ke daratan dengan bantuan parasut.
Hampir satu jam setelah pendaratan, tim pemulihan berhasil mengevakuasi seluruh awak dari kapsul, menurut laporan CMSA atau Badan Antariksa Berawak Cina, dan kondisi mereka dilaporkan sehat.
Orang-orang tersebut berangkat ke stasiun luar angkasa "Tiangong" pada akhir April tahun ini dan menghabiskan 192 hari di luar angkasa. Selama berada di sana, mereka melakukan aktivitas di luar stasiun serta berbagai eksperimen ilmiah.
Baca Juga : Debat Publik Kedua Pilkada Kabupaten Malang 2024 Usung Tema Ini untuk Tarungkan Gagasan SaLaf dan GUS
Pada bulan Mei, menurut laporan Xinhua, mereka menyelesaikan perjalanan luar angkasa terpanjang yang pernah dilakukan oleh Cina.
Sebelum kembali ke bumi, kru Shenzhou-18 juga menyelesaikan pemindahan beberapa tanaman modul, pengisian ulang air, dan operasi lain untuk "taman luar angkasa", sebagai persiapan untuk kumpulan benih tanaman baru yang dibawa ke luar angkasa oleh para astronaut Shenzhou-19.
Pada tahun 2025, program luar angkasa berawak Cina akan meluncurkan misi berawak Shenzhou-20 dan Shenzhou-21, dan pesawat kargo Tianzhou-9 untuk pasokan di orbit, kata CMSA.