JATIMTIMES - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan ancaman keras terhadap Amerika Serikat dan Israel. Melansir The Associated Press, Khamenei mengatakan setiap aksi yang dilakukan Amerika Serikat dan Israel terhadap Iran akan dibalas dengan "tindakan penghancuran."
"Para musuh, baik itu entitas Zionis (Israel) maupun Amerika Serikat, harus tahu bahwa mereka akan menghadapi balasan yang menghancurkan atas tindakan mereka terhadap Iran, rakyatnya, dan kelompok-kelompok perlawanan yang mendukungnya," kata Khamenei dalam pidatonya di Teheran, dikutip Minggu (3/11).
Baca Juga : Jalan Sultan Agung Diperbaiki, CFD Pindah Ke Balai Kota Among Tani
Dalam pidatonya di Teheran, Khamenei menyatakan bahwa Iran akan menggunakan kekuatan militer, senjata, serta langkah politik untuk melawan dominasi asing. "Kami akan melakukan segalanya militer, senjata, dan tindakan politik untuk melawan keangkuhan," kata dia.
Seperti yang diketahui, ketegangan antara kedua negara kembali memanas usai serangan Israel pada 26 Oktober yang menghantam pangkalan militer dan beberapa lokasi strategis di Teheran.
Serangan tersebut menewaskan setidaknya lima orang, sementara citra satelit yang dianalisis oleh Associated Press memperlihatkan kerusakan pada fasilitas militer di sekitar ibu kota Iran.
Lokasi ini diyakini terkait dengan program rudal balistik Iran serta pangkalan Garda Revolusi yang digunakan untuk peluncuran satelit.
Iran telah dua kali meluncurkan serangan langsung ke Israel pada bulan April dan Oktober tahun ini.
Namun, upaya pemerintah Iran untuk meredam eskalasi sempat mengalami kendala setelah terlihat bahwa serangan Israel menyebabkan kerusakan cukup signifikan di sejumlah pangkalan militernya.
Baca Juga : Setelah Pupuk Gratis, Paslon Sa-Sa Janji Tak Akan Ambil Gaji Jika Terpilih
Sebagai bagian dari strategi perlawanan, Iran telah lama memberikan dukungan bagi kelompok-kelompok sekutunya di kawasan, seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza.
Kedua kelompok tersebut, yang dikenal sebagai bagian dari “Poros Perlawanan” Iran, menghadapi serangan bertubi-tubi dari Israel yang menargetkan infrastruktur dan basis kekuatan mereka.
Kelompok-kelompok ini digunakan Iran sebagai strategi asimetris untuk menekan Israel dan mencegah serangan langsung terhadap Teheran.
Beberapa analis percaya kelompok-kelompok tersebut ingin Iran berbuat lebih banyak untuk mendukung mereka secara militer. Namun bagaimanapun, Iran sendiri tengah menghadapi persoalan di dalam negeri, di mana ekonominya berjuang di bawah beban sanksi internasional.