JATIMTIMES - Sa'ad bin Abi Waqqash adalah salah satu sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Sosoknya juga dikenal sebagai ulama yang doanya tajam laksana pedang. Sebab, doa yang dipanjatkan Sa'ad bin Abi Waqqash selalu dikabulkan Allah SWT.
Dikisahkan dalam Rijal Haula Rasul oleh Khalid Muhammad Khalid terjemahan Kaserun, bahwa doa dari Sa'ad ini memang selalu dikabulkan Allah SWT. Bahkan, banyak orang yang menganggap bahwa doa ini bagi Sa'ad merupakan senjata yang dimiliki Sa'ad selain panah.
Baca Juga : Sosok Habib Nizar Tegalrejo, Pendakwah Muda yang Digerebek Warga di Rumah Istri Orang
Dikatakan Sa'ad bin Abi Waqqash, bahwa hal ini disebabkan atas doa dari Rasulullah SAW. Bermula saat Rasulullah melihat sebuah hal gang menggembirakan dari Sa'ad. Dari situ, kemudian Rasulullah berdoa kepada Allah SWT. "Ya Allah, tepatkanlah lemparan panahnya dan kabulkanlah doanya."
Sebuah kisah juga membuktikan kemustajaban doa dari Sa'ad. Hal ini juga diriwayatkan Amir bin Sa'ad. Ia berkata, "Sa'ad melihat seorang laki-laki mengumpat Ali, Thalhah, dan Zubair. Sa'ad melarangnya, tetapi laki-laki itu tidak menghiraukan. Sa'ad lantas berkata, 'Kalau begitu akan kudoakan (keburukan) padamu!'.
Kemudian, laki-laki tersebut berkata, 'Engkau mengancamku seolah dirimu seorang nabi.'
Setelah itu, Sa'ad pergi untuk mengambil wudhu. Ia kemudian melakukan salat dua rakaat. Selesai itu, ia kemudian berdoa kepada Allah. "Ya Allah, jika menurut ilmu-Mu laki-laki ini telah mengumpat orang-orang yang telah mendapat anugerah (kebaikan) dari-Mu dan umpatan itu membuat-Mu murka, jadikanlah ia sebagai pertanda dan suatu pelajaran."
Baca Juga : Tiga Tahun Terakhir, Angka Kekerasan Perempuan dan Anak di Jatim Turun Drastis
Tak berselang lama, muncul unta liar yang dari sebuah kebun rumah. Unta tersebut seakan mengamuk dan masuk melewati kerumunan. Ia seakan mencari seorang target, yang ternyata laki-laki tadi yang dicarinya.
Unta tersebut kemudian langsung menerjang lelaki itu. Lelaki itu sampai tersungkur diterjang unta. Belum cukup, unta tersebut kemudian menginjak-injak lelaki itu hingga ia menemui ajalnya.