JATIMTIMES - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto membuka wacana pemberian vitamin kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Wacana tersebut ditujukan guna menjaga kondisi kesehatan para aparatur sipil negara (ASN), sehingga tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
Pada tahap awal, disampaikan Didik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah melaksanakan Screening faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Terbaru, agenda skrining PTM kepada para ASN tersebut berlangsung di Pendapa Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kecamatan Kepanjen, Selasa (29/10/2024).
Baca Juga : DPRD Kota Malang Siap Alokasikan Dana Pendamping untuk Tuntaskan Banjir dan Revitalisasi Pasar Besar
"Screening PTM ini kami lakukan dalam rangka menjaga kesehatan secara keseluruhan ASN yang ada di Pemkab Malang," ujar Didik kepada JatimTIMES, saat ditemui usai menghadiri agenda pemerintahan yang berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Selasa (29/10/2024).
Melalui screening kepada para ASN tersebut, disampaikan Didik, diharapkan bisa menjadi sarana pencegahan maupun penanganan PTM lebih lanjut. Sehingga diharapkan para ASN bisa tetap sehat dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
"Kalau nanti banyak yang sakit, tentunya pemerintahannya terganggu. Fungsi kami (Pemkab Malang) itu kan juga meliputi pelayanan, sehingga tentunya harus sehat dulu," imbuhnya.
Sekedar informasi, agenda screening faktor resiko PTM tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 sekaligus Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1264. Rencananya, skrining faktor resiko PTM bakal berlangsung sebanyak tiga kali. Di mana, agenda perdananya berlangsung pada Selasa (29/10/2024).
Sementara itu, pada agenda perdana yang berlangsung di Pendapa Kabupaten Malang tersebut menyasar 500 ASN di lingkungan Pemkab Malang yang berkantor di sekitar lokasi screening. "(ASN) semuanya sudah memilik jaminan kesehatan dan itu bisa digunakan secara maksimal (bila memang ditemukan berpotensi PTM pada saat menjalani skrining)," ujar Didik.
Gayung bersambut, jaminan kesehatan kepada para ASN tersebut juga terfasilitasi dengan keberadaan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Malang. Di mana, saat ini keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) telah tersebar di sejumlah penjuru Kabupaten Malang.
"Ketersediaan rumah sakit kami Insyaallah sudah terpenuhi. Bagi yang alamatnya di selatan bisa mempergunakan RSUD Kanjuruhan, yang utara bisa mengunakan RSUD Lawang, yang wilayah barat bisa mempergunakan RSUD Ngantang atau bisa memilih rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS," beber Didik.
Meski fasilitas kesehatan di Kabupaten Malang diakui Didik telah terbilang mumpuni, namun pihaknya berharap seluruh ASN bisa tetap menjaga kesehatan. Oleh karenanya, Pemkab Malang melalui pihak maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bakal masif menyelenggarakan sosialisasi.
Baca Juga : Plt. Bupati Malang Soroti Masalah Kredit Macet di Rakor KPRI Kabupaten Malang
"Nanti ada kegiatan tertentu yang memang akan disiapkan pemberian vitamin yang bisa kami sampaikan kepada seluruh dinas," imbuhnya.
Wacana pemberian vitamin tersebut disebut masih dalam tahap pengkajian. Bila memungkinkan, maka tidak menutup kemungkinan akan segera direalisasikan.
"Secara bertahap, masing-masing dinas kan sedang kami komunikasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui rumah sakit. Tujuannya untuk melakukan pemeriksaan, (medical) check up dulu," imbuhnya.
Setelah serangkaian proses screening dilakukan, lanjut Didik, data yang telah terhimpun akan dijadikan acuan untuk melakukan langkah selanjutnya. Termasuk melaksanakan upaya pencegahan.
"Sehingga nanti bisa terdeteksi, gejalanya apa. Nantinya diupayakan agar bagaimana langkah preventif bisa dilakukan kepada mereka," pungkas Didik.