free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kisah Pilu Tumiratin, Nenek Renta Ditemukan Kelaparan di MCK Makam Umum Gedangsewu

Penulis : Anang Basso - Editor : A Yahya

29 - Oct - 2024, 19:30

Placeholder
Kondisi Tumiratin di MCK umum sebelum di evakuasi / Foto : Istimewa for Tulungagung Times

JATIMTIMES - Diduga telah setahun tinggal di MCK (Mandi, Cuci, Kakus), seorang nenek yang diketahui bernama Tumiratin! (78), baru diketahui warga sekitar. Nenek renta yang tinggal di Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung ini diketahui hidup sebatangkara, setelah rumah miliknya dijual untuk kebutuhan hidupnya. Iapun tinggal sendirian dan hanya menggantungkan hidup dari pemberian orang yang punya belas kasihan. 

Lebih ironis, nasib buruknya ini tak dapat perhatian pula dari pemerintah setempat. Bahkan, menurut keterangan warga setempat Tumiratin ditempatkan di MCK yang bertempat di dekat pemakaman umum. 

Baca Juga : Kolaborasi USAID dan Kementerian PUPR di Y-Harmony, Pemuda Kabupaten Blitar Siap Jadi Agen Perubahan Sanitasi

Diketahuinya Tumiratin ini, saat terdengar suara agak keras saat ia kelaparan dan berusaha meminta sesuap makanan. Saat itu pula, warga sekitar pun langsung berdatangan dan berusaha mencari solusi terbaik untuk perempuan  yang sudah terlihat kritis itu.

"Kemarin warga kami diketahui ada yang terlantar dan ditempatkan di MCK umum dekat makam, saat itu pula kami langsung menuju ke lokasi," kata Roni, Selasa (29/10/2024). 

Lanjut Roni, saat dirinya datang di lokasi, ia sangat prihatin saat melihat kondisi Tumiratin dalam keadaan sakit. "Menurut informasi warga, bu Tumiratin sudah ada satu tahun lebih di MCK, dan dalam keadaan sakit lo itu," jelasnya.

Saat itu pula, warga datang ke rumah kepala desa dan bertemu dengan istrinya. Maksud dan tujuan warga, agar Tumiratin dibawa ke Dinas Sosial. Namun, menurut Roni jawaban tak terduga terucap dari bu Kades yang mengatakan jika dibawa ke Dinsos, harus membayar. 

"Waktu itu saya juga sempat tanya kok tidak ada tindakan, dan jawabannya kalau itu nanti ada biaya tertentu untuk ke panti. Malah saya bilang, kalau itu tidak ada bu," ungkapnya.

Mendapat jawaban itu, Roni lantas chroscek ke Dinas Sosial Tulungagung. Ternyata, sampai ditemukan kondisi Tumiratin yang mengenaskan itu, belum ada pemberitahuan atau laporan ke dinsos. 

Baca Juga : Tim Hukum Paslon Karunia Bantah Praperadilan Ditolak: Yang Benar Tidak Dapat Diterima

"Setelah konfirmasi dengan Dinsos sendiri ternyata belum laporan terkait warga yang sakit itu ke Dinas Sosial. Karena saya cek di Dinas Sosial, warga yang namanya itu belum pernah diajukan laporan kesana," bebernya.

Kepala Desa Gedangsewu, Miswan, saat dikonfirmasi terkait warganya membantah jika warganya terlantar. Ia menjelaskan, bahwa selama ini pihaknya telah memberi perhatian serius pada Tumiratin. Bahkan, pihaknya telah membawa warganya itu di RSUD dr Iskak Tulungagung.

"Kalau ditelantarkan itu tidak benar, toh bu Tumiratin juga sudah kita bawa di RSUD," jelas Kades Miswan saat dikonfirmasi melalui percakapan WA.


Topik

Peristiwa warga kelaparan tulungagung kisah pilu nenek kelaparan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

A Yahya