JATIMTIMES - Pertanyaan mengenai apakah air fryer lebih sehat dibandingkan metode menggoreng konvensional terus menjadi topik perdebatan. Banyak yang berpendapat bahwa air fryer membantu mengurangi penggunaan minyak sehingga lebih sehat, namun ada juga yang mempertanyakan efek samping dari alat ini, termasuk klaim bahwa air fryer bisa menyebabkan kanker.
Menurut Iwan Benny Purwowidodo, founder Konsep Karnus, minyak yang dipanaskan bisa menghasilkan oksidatif parsial, sebuah proses kimia yang dianggap kurang baik untuk tubuh. Dalam konteks penggunaan air fryer, ia menyarankan untuk tetap menggunakan minyak goreng yang kaya akan omega-3, seperti minyak zaitun atau minyak ikan, karena lebih sehat.
Baca Juga : Didukung Pondok Mantenan, Pengamat Prediksi Suara Mak Rini-Mas Ghoni di Atas Angin
"Saran saya jika mau goreng, goreng pakai minyak, jangan pakai air fryer. Cari minyak goreng yang omega-3-nya tinggi," ungkap Iwan Benny, dikutip dari Instagram @dionharyadi, Selasa (22/10).
Namun, pandangan ini mendapat tanggapan dari dr. Dion Haryadi, seorang dokter umum dan Certified Nutrition & Health Coach. Menurut dr. Dion, banyak mitos yang berkembang tentang penggunaan air fryer, dan ada beberapa hal yang perlu diluruskan.
Salah satu keuntungan utama penggunaan air fryer, menurut dr. Dion, adalah pengurangan kalori dalam makanan. Air fryer memungkinkan makanan dimasak tanpa atau hanya dengan sedikit minyak. "Yang pertama, air fryer itu bisa bantu mengurangi kalori dari makanan. Karena makanan bisa dimasak tanpa atau menggunakan minyak sedikit. Dan minyak itu kan mengandung kalori ya," jelas dr. Dion.
Sebagai contoh, jika biasanya kamu menggoreng kentang atau ayam dengan cara deep fry yang membutuhkan banyak minyak, dengan air fryer, jumlah minyak yang digunakan bisa diminimalisir. Hal ini tentunya mengurangi asupan kalori secara signifikan, yang sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang dalam program penurunan berat badan atau fat loss. "Bisa bantu kamu lebih sehat, terutama buat kamu yang mau fat loss," tambahnya.
Salah satu kekhawatiran terbesar tentang air fryer adalah potensi terbentuknya senyawa berbahaya yang dapat memicu kanker. Air fryer, seperti metode memasak lain yang menggunakan suhu tinggi, menghasilkan senyawa bernama akrilamida. "Air fryer itu menghasilkan senyawa bernama akrilamida yang dikhawatirkan dapat menyebabkan kanker. Walaupun belum ada bukti yang kuat pada manusia," kata dr. Dion.
Namun, perlu diingat bahwa akrilamida tidak hanya dihasilkan oleh air fryer. Senyawa ini juga muncul dalam proses memasak lain seperti menggoreng, menumis, atau memanggang. Terutama pada makanan seperti kentang, daging, dan roti yang mengalami reaksi Maillard, yaitu proses kimia yang memberikan warna kecoklatan pada makanan ketika dimasak pada suhu tinggi. Bahkan, kopi yang kita konsumsi setiap hari juga mengandung akrilamida. "Jadi masalahnya itu bukan di air fryernya, tapi di metode masaknya," jelas dr. Dion.
Meski ada kekhawatiran tentang akrilamida, hingga kini belum ada bukti yang cukup kuat yang mengaitkan senyawa ini dengan kanker pada manusia. "Akrilamida itu sendiri juga masih tidak terbukti menyebabkan kanker. Makanya sampai sekarang saya juga masih mengkonsumsi kopi, saya juga masih makan makanan yang dimasak dengan air fryer, dibakar, dan seterusnya," tegas dr. Dion.
Bagi dr. Dion, isu seperti ini sering kali membuat masyarakat bingung dan sulit untuk menjalani pola hidup sehat. Banyak informasi yang beredar tanpa didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, membuat orang takut mencoba cara-cara baru yang sebenarnya dapat mendukung kesehatan mereka.
"Contohnya dulu ada isu telur itu nggak boleh didadar. Padahal sebenarnya telur dadar 100% aman, nggak masalah sama sekali. Tapi orang-orang bisa jadi takut buat makan telur dadar, padahal telur adalah salah satu sumber makanan yang sangat bergizi dan gampang diolah," katanya.
Baca Juga : Mitos atau Fakta Wanita Menstruasi Tidak Boleh Keramas? Ini Jawaban Dokter
Hal serupa juga berlaku untuk air fryer. Meskipun ada kontroversi, alat ini sebenarnya dapat membantu masyarakat mengurangi konsumsi minyak berlebih, yang pada akhirnya mendukung pola makan lebih sehat dan penurunan berat badan. Namun, kunci utamanya tetap pada metode memasak yang tepat dan pilihan bahan makanan yang sehat. "Sama seperti masalah air fryer ini juga yang bisa membantu orang untuk menghemat kalori, bantu proses fat loss-nya," tambah dr. Dion.
Menurutnya, untuk bisa menjalani hidup sehat secara konsisten, metode yang dipilih haruslah mudah dan tidak membingungkan. Jika seseorang terlalu fokus pada hal-hal kecil yang tidak terlalu esensial, seperti takut pada air fryer, mereka bisa kehilangan motivasi dan kembali pada kebiasaan lama yang kurang sehat.
"Untuk hidup sehat selamanya, kamu harus bisa menikmati dan menjalankannya dengan mudah. Jadi kalau dari awal udah ribet, kamu bingung, ya akan sulit untuk bisa hidup lebih sehat," pungkas dr. Dion.
Dari perspektif kesehatan, air fryer dapat menjadi alat yang bermanfaat, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi asupan minyak dan kalori. Meski ada kekhawatiran mengenai senyawa akrilamida, penting untuk memahami bahwa risiko ini tidak hanya terkait dengan air fryer, melainkan juga dengan metode memasak lainnya yang melibatkan suhu tinggi.
Kesimpulannya, air fryer dapat menjadi alternatif yang baik asalkan digunakan dengan bijak dan dipadukan dengan pola makan sehat secara keseluruhan.
Jadi, bagi kamu yang ingin hidup lebih sehat tanpa harus merasa terbebani, air fryer bisa menjadi alat yang mendukung gaya hidup tersebut. Yang paling penting adalah bagaimana kamu memilih bahan makanan dan cara mengolahnya agar tetap sehat dan lezat. Semoga informasi ini bermanfaat!