JATIMTIMES - Dukungan dari Pondok Pesantren Mambaul Hikam (PPMH) atau yang lebih dikenal sebagai Pondok Mantenan, tampaknya memberi angin segar bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar, Rini Syarifah (Mak Rini) dan Abdul Ghoni (Mas Ghoni), di tengah kompetisi Pilkada 2024.
Pesantren yang memiliki pengaruh kuat di Blitar dan sekitarnya ini secara terbuka menyatakan dukungannya kepada pasangan tersebut, membuat para pengamat politik memprediksi bahwa posisi Mak Rini-Mas Ghoni akan semakin menguat.
Baca Juga : Mitos atau Fakta Wanita Menstruasi Tidak Boleh Keramas? Ini Jawaban Dokter
Acara besar-besaran yang dihadiri Mak Rini dan Mas Ghoni di Pondok Mantenan baru-baru ini menjadi bukti nyata dukungan tersebut. Acara tersebut juga dihadiri oleh para kiai dan pengasuh pondok pesantren dari wilayah Blitar dan sekitarnya, menambah kekuatan politis pasangan yang diusung oleh PKB, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, dan PSI ini.
KH M Dliya’uddin Azzamzami Zubaidi (Gus Diya’), pengasuh Pondok Mantenan, menyatakan bahwa dukungan ini adalah langkah untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan yang dirasa sudah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
"Kami percaya bahwa pasangan ini akan melanjutkan pembangunan dan program-program yang telah dijalankan dengan baik," ungkap Gus Diya’ singkat.
Pengaruh Pondok Mantenan
Pondok Mantenan bukanlah pesantren biasa. Didirikan oleh KH Abdul Ghofur, pesantren ini dikenal sebagai pusat pendidikan Islam yang tetap mempertahankan sistem salaf meskipun banyak pesantren lain beralih ke pendidikan formal. Dengan reputasi yang sebanding dengan pesantren-pesantren besar lainnya di Indonesia, seperti Lirboyo dan Sidogiri, Pondok Mantenan memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat Blitar dan sekitarnya.
Letaknya di Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu, Blitar, menjadikannya salah satu pesantren yang paling dihormati di wilayah tersebut. Santri dari berbagai daerah tetap berdatangan untuk belajar di sini, meskipun lokasinya cukup jauh dari pusat kota. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Pondok Mantenan dalam membentuk opini publik, terutama di kalangan pemilih religius.
Dukungan Pondok Mantenan kepada Mak Rini dan Mas Ghoni dinilai oleh banyak pihak sebagai langkah strategis yang akan menggerakkan massa pendukung dari kalangan pesantren dan masyarakat religius di Blitar. Namun, tidak semua bagian dari pesantren ini mendukung Mak Rini. Gus Iqdam, seorang dai kondang yang juga berasal dari keluarga besar pendiri Pondok Mantenan, secara terbuka mendukung pasangan Rijanto-Haji Beky yang diusung oleh PDIP, PAN, dan Nasdem.
Analisis Pengamat Politik: Mak Rini-Mas Ghoni Lebih Unggul
Pengamat politik sekaligus dosen Sosiologi Unisba Blitar, Novi Catur Muspita, mengungkapkan bahwa situasi ini menunjukkan dinamika politik yang menarik. Menurutnya, meski Gus Iqdam memiliki pengaruh besar dengan jaringan majelisnya, Sabilu Taubah, kharisma dari KH M Dliya’uddin Azzamzami Zubaidi (Gus Diya’) dan KH Shonhaji Nawal Karim Zubaid (Gus Shon) dari Pondok Mantenan tetap menjadi faktor yang menguntungkan bagi pasangan Mak Rini-Mas Ghoni.
"Faktor kiai kharismatik ini sangat penting di Blitar. Gus Iqdam memang populer, tetapi di tingkat lokal Blitar, pengaruh Gus Diya’ dan Gus Shon tidak bisa dianggap remeh. Kharisma mereka sebagai kiai kharismatik sangat kuat, terutama bagi kalangan masyarakat pesantren," ungkap Novi Catur Muspita, Senin (21/10/2024).
Novi juga memprediksi bahwa dukungan dari kalangan pesantren, terutama dari Pondok Mantenan, akan memberikan dorongan signifikan bagi suara Mak Rini-Mas Ghoni. "Jika melihat rekam jejaknya, pasangan ini sudah melakukan banyak hal positif, dan dengan dukungan Pondok Mantenan, posisi mereka jelas di atas angin," tambahnya.
Optimisme Rini Syarifah dan Mas Ghoni
Baca Juga : Bayar PBB Rumah Tapi Masih Atas Nama Developer, Begini Penjelasan Pakar Hukum!
Rini Syarifah, yang akrab disapa Mak Rini, turut memberikan tanggapan positif terkait dukungan yang diberikan oleh Pondok Mantenan. Menurutnya, dukungan ini sangat berarti bagi perjalanan politiknya, mengingat Pondok Mantenan memiliki sejarah panjang dalam mendukung kepemimpinan yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
"Saya sangat terharu dan bersyukur atas dukungan ini. Kami merasa semakin percaya diri dan yakin bisa terus melayani masyarakat dengan lebih baik. Dukungan dari pesantren seperti Pondok Mantenan adalah sebuah amanah besar bagi kami," ujar Rini Syarifah.
Mak Rini juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk melanjutkan program-program pembangunan yang selama ini telah berjalan dengan baik, serta memperbaiki sektor-sektor yang masih perlu perhatian lebih. “Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas pembangunan yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik di sektor ekonomi, pendidikan, maupun pelayanan publik,” tegasnya.
Abdul Ghoni, wakil Mak Rini, juga menyampaikan apresiasi atas dukungan besar yang datang dari Pondok Mantenan. Menurutnya, dukungan tersebut bukan hanya penting untuk Pilkada 2024, tetapi juga sebagai amanah untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat Blitar.
"Kami sangat bersyukur atas dukungan dari para kiai dan ulama Pondok Mantenan. Ini adalah bentuk kepercayaan yang sangat besar, dan kami berkomitmen untuk terus mendekatkan diri kepada masyarakat. Kami akan fokus pada pembangunan dan perbaikan pelayanan publik, serta terus mendengarkan aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat," ujar Abdul Ghoni.
Dukungan dan Pesan Kaesang Pangarep
Ketua PSI, Kaesang Pangarep, juga memberikan pesan penting kepada pasangan Mak Rini dan Mas Ghoni. Secara khusus, Kaesang menekankan pentingnya menjaga integritas dan terus berjuang demi kepentingan masyarakat.
"Kita perlu melanjutkan apa yang sudah dikerjakan. Saya berharap Bu Rini dan Mas Ghoni bisa selalu mengawal pembangunan di Blitar. Jika terpilih, lima tahun ke depan harus terus dikawal agar tetap fokus pada pelayanan masyarakat," pesan Kaesang.
Dengan dukungan besar dari Pondok Mantenan, optimisme dari kalangan politikus dan pengamat semakin mempertegas bahwa pasangan Mak Rini-Mas Ghoni berada pada posisi kuat menjelang Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
