free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Perbandingan Jumlah Kabinet dari Era Soekarno hingga Prabowo: Pernah Mencapai 132 Orang

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

17 - Oct - 2024, 16:23

Placeholder
Pembekalan calon menteri di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, sebelum dilanjutkan dengan pembekalan di Akademi Militer Magelang. (Foto: X)

JATIMTIMES - Jumlah menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia selalu berubah dari satu periode ke periode lainnya, tergantung pada kebijakan presiden yang berkuasa. Dalam sejarahnya, Indonesia pernah memiliki kabinet dengan jumlah anggota terbanyak hingga mencapai 132 orang. 

Berdasarkan data dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, rekor jumlah anggota kabinet terbanyak terjadi pada masa pemerintahan Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Saat itu, kabinet Dwikora II yang dibentuk pada tahun 1966 memiliki 132 anggota. Sebaliknya, kabinet dengan anggota paling sedikit tercatat saat Susanto Tirtoprodjo menjabat sebagai Pejabat Sementara Presiden pada akhir 1949 hingga awal 1950, dengan hanya 10 anggota. 

Baca Juga : UI Ramai Dikritik Usai Luluskan Bahlil Jadi Doktor hanya dalam 3 Semester

Sejak kemerdekaan Indonesia tahun 1945 hingga tahun 2024, tercatat ada 40 kabinet yang terbentuk dari tujuh presiden berbeda. Kabinet pertama, yaitu Kabinet Presidensial yang dibentuk pada September 1945, terdiri dari 21 orang. Jumlah ini kemudian mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. 

Saat Soekarno menerapkan Demokrasi Liberal atau Demokrasi Parlementer pada tahun 1950 hingga 1959, kabinet sering kali berganti. Dalam kurun waktu sembilan tahun, terjadi tujuh pergantian kabinet dengan rata-rata anggota berjumlah 20 orang. Setelah masa Demokrasi Liberal berakhir, Indonesia memasuki era Demokrasi Terpimpin. Pada periode ini, Soekarno membentuk empat kabinet yang dikenal dengan sebutan "Kabinet Kerja." 

Dalam era Demokrasi Terpimpin, tepatnya pada Agustus 1964 hingga Maret 1966, jumlah anggota kabinet melonjak. Kabinet Dwikora I, yang dibentuk untuk menghadapi konfrontasi dengan Malaysia, terdiri dari 110 orang. Di masa Kabinet Dwikora II, jumlah menteri bertambah hingga mencapai 132 orang, menjadikannya kabinet dengan anggota terbanyak dalam sejarah Indonesia. 

Setelah Soekarno lengser, Soeharto memimpin Indonesia dengan Kabinet Ampera I dan II, sebelum akhirnya menjabat sebagai Presiden ke-2 RI. Pada masa awal pemerintahannya, Soeharto membentuk Kabinet Pembangunan I dengan 24 anggota. Sepanjang 32 tahun kepemimpinannya, Soeharto membentuk tujuh kabinet yang disebut Kabinet Pembangunan, dengan jumlah anggota berkisar antara 24 hingga 44 orang. 

Periode reformasi dimulai dengan Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang memimpin Kabinet Reformasi Pembangunan dengan 37 anggota. Setelahnya, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur membentuk Kabinet Persatuan Nasional dengan 36 anggota, diikuti oleh Presiden Megawati Soekarnoputri yang membentuk Kabinet Gotong Royong dengan 33 anggota. 

Puncak perubahan terjadi pada Pemilu 2004, ketika untuk pertama kalinya presiden dipilih langsung oleh rakyat. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terpilih sebagai Presiden ke-6 RI dan membentuk Kabinet Indonesia Bersatu dengan 34 anggota. Selama dua periode kepemimpinannya, SBY mempertahankan jumlah anggota kabinet tetap di angka 34, yang kemudian diatur secara resmi melalui undang-undang. 

Ketika Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Presiden ke-7 RI, ia juga mempertahankan jumlah kabinet di angka 34 orang selama dua periode pemerintahannya. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 61 Tahun 2024 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Dengan disahkan UU itu, jumlah kementerian Prabowo -Gibran, maka tidak terbatas berjumlah 34 kementerian. 

Prabowo bahkan dikabarkan telah memanggil 49 calon menteri ke kediamannya untuk mengikuti pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, sebelum dilanjutkan dengan pembekalan di Akademi Militer Magelang. 

Sebelum pembekalan, Prabowo juga telah memanggil 108 tokoh ke Kertangera dalam upaya menjaring orang yang akan mengisi kabinet pemerintahannya nanti. Pos-pos kementerian itu rencananya ada yang akan diisi oleh lebih dari satu wakil menteri. Itu sebabnya calon wakil menteri yang diundang ke Kertanegara cukup banyak. 

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sugiono, pelantikan menteri, wakil menteri, dan kepala badan akan dilakukan pada 21 Oktober 2024, dengan menteri dilantik pada pagi hari dan wakil menteri serta kepala badan pada sore harinya. 

Meski kabinet Prabowo diprediksi lebih besar, jumlah anggota kabinet terbanyak dalam sejarah Indonesia masih dipegang oleh Kabinet Dwikora II di era Soekarno, dengan total 132 orang menteri dan pejabat setingkat menteri. Kabinet ini dibentuk pada 24 Februari hingga 28 Maret 1966, di masa-masa akhir pemerintahan Soekarno sebelum Dekrit Presiden 5 Juli 1959 membubarkan parlemen.


Topik

Pemerintahan Indonesia Soekarno jumlah kabinet



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya