JATIMTIMES - Calon Bupati (Cabup) Malang nomor urut 1 HM. Sanusi konsisten memfasilitasi para pegiat sound system di Kabupaten Malang agar lebih eksis. Upaya tersebut juga ditujukan untuk memberdayakan kesenian sound horeg yang kini sedang digandrungi oleh sejumlah kalangan di Kabupaten Malang.
Politisi yang karib disapa Abah Sanusi ini menjabarkan, sejumlah fasilitas yang ditujukan bagi para penggiat sound horeg tersebut di antaranya meliputi sektor perizinan. "Itu (sound horeg) bagian dari kesenian, bagian dari kesenangan masyarakat. Maka berkreasi di bidang kesenian itu nanti kita dukung untuk ke depannya," ujar Abah Sanusi.
Baca Juga : Bawaslu Kota Blitar Kaji Laporan Warga Soal Dugaan Pelanggaran KPU
Konsistensi Pasangan Calon (Paslon) Bupati - Wakil Bupati Malang HM. Sanusi-Lathifah Shohib (Salaf) nomor urut 1 terhadap keberadaan penggiat sound horeg tersebut, juga dibuktikan saat Abah Sanusi memimpin Kabupaten Malang. Di mana, pada pemerintahan Abah Sanusi di periode 2020-2024, beragam kegiatan kesenian digelar di Kabupaten Malang. Tanpa terkecuali parade check sound maupun karnaval sound horeg.
Utamanya, event yang diminati masyarakat di Kabupaten Malang tersebut digelar saat bulan-bulan Agustus. Pada beberapa kesempatan, sound horeg juga mengiringi beragam pentas maupun karnaval kesenian. Seperti misalnya festival Kesenian Bantengan.
"Karena ini jadi kebutuhan masyarakat, tentunya mereka ingin sound horeg ini tetap bisa mendapatkan perizinan dan bisa melakukan kegiatan khususnya di Kabupaten Malang," ujar Abah Sanusi.
Tidak hanya untuk menyalurkan kegemaran masyarakat terkait hiburan sound horeg, disampaikan Abah Sanusi, pengusaha sound system juga berkembang pesat hingga berdampak ke sektor perekonomian di Kabupaten Malang. Sehingga, Abah Sanusi merasa perlu adanya perhatian dari pemerintah di dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Setiap orang punya hajat pasti pakai sound, memang sebenarnya sejak dulu sudah ada. Hanya saja saat ini ada label horeg. Di sejumlah wilayah di Indonesia juga ada, tapi kalau di Malang ada banyak pengusaha sound horeg," beber Abah Sanusi.
Eksistensi sound horeg tersebut juga terkenal di skala nasional. Bahkan, disampaikan Abah Sanusi, usai pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto, sound horeg asal Kabupaten Malang bakal menyelenggarakan pesta rakyat di Jakarta. "(Penggiat sound horeg) mau berangkat ke Jakarta, terkait acara pelantikan," tuturnya.
Baca Juga : Jalan Kaki Bersama Relawan Usai Debat, Sorakan 'Mas Ibin Sae' Bergema
Meski Kabupaten Malang memiliki potensi sound horeg, namun Abah Sanusi tidak memungkiri adanya pro kontra di tengah masyarakat. Oleh karenanya, di pemerintahannya Abah Sanusi juga telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) yang di antaranya mengatur berkaitan dengan penyelenggaraan sound horeg.
Regulasi yang mengatur sound horeg tersebut akan terus dilakukan pengkajian dan evaluasi bilamana memang diperlukan. "Perlu duduk bareng, kami wadahi semua aspirasi masyrakat. Nanti kita bicarakan ke semua pihak agar semua merasa terayomi," jelas Abah Sanusi.
Sementara itu, guna mengatasi pro kontra di tengah masyarakat, Abah Sanusi bakal mengatur secara rinci pelaksanaan event sound horeg. Selain mengatur ihwal desibel suara yang dihasilkan, juga akan ada batasan dan ketentuan yang mengatur pelaksanaan sound horeg.
"Tetap kami dukung, karena ini sudah tradisi. Namun dengan catatan, tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat. Nanti kami atur, misalnya saat jam pelajaran, anak sekolah, atau waktu ada kegiatan yang merasa terganggu, itu akan kami larang," pungkas Abah Sanusi.