JATIMTIMES- Malam yang penuh antusiasme menyelimuti Kota Blitar pada Rabu, 16 Oktober 2024, usai debat calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) dan Elim Tyu Samba (Mbak Elim), usai mengikuti debat publik, memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki bersama puluhan relawan dan simpatisan. Langkah sederhana ini mendapat sambutan luar biasa dari para pendukung yang turut serta di sepanjang perjalanan.
Keputusan ini tak hanya menjadi simbol kedekatan mereka dengan masyarakat, tetapi juga memancing sorak-sorai antusias dari para pendukung. Sepanjang jalan, relawan meneriakkan yel-yel yang menggema di jalan-jalan Kota Blitar: “Mas Ibin sae, mas! Mas Ibin sae! Ojo liyane, ojo liyane, Mas Ibin sae!” Suara itu tak henti-hentinya dilantangkan oleh para pendukung yang menyertai perjalanan mereka sejauh beberapa kilometer menuju posko kampanye di Sananwetan.
Baca Juga : Debat Perdana: Mas Ibin dan Mbak Elim Paparkan Visi Blitar Kota Masa Depan
Tampil dengan busana sederhana, Mas Ibin tampak berjalan sambil tersenyum, melambaikan tangan kepada warga yang turut menyaksikan dari pinggir jalan. Di antara semangat relawan yang mengiringi langkahnya, ia berhenti sejenak dan berbicara kepada wartawan.
“Kebersamaan ini bukan sekadar simbol, tapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk selalu dekat dengan rakyat. Kami ingin merasakan apa yang masyarakat rasakan.Sorak-sorai dukungan ini adalah energi bagi kami untuk terus berjuang. Kami berjalan bersama, karena kami yakin setiap langkah kecil ini adalah bagian dari perubahan besar yang bisa kita wujudkan bersama-sama," kata Mas Ibin.
Mbak Elim, yang berjalan di sampingnya, turut berbagi pandangannya. “Kami percaya bahwa pemimpin harus selalu bisa merasakan langsung dukungan masyarakat, bukan hanya di panggung-panggung formal tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Jalan kaki ini adalah cara kami untuk tetap dekat dan berjalan beriringan dengan rakyat yang kami cintai,” ujarnya.
Sepanjang perjalanan, pasangan calon ini tidak hanya menyapa para relawan tetapi juga warga yang berada di sepanjang rute. Sesekali mereka berhenti untuk bersalaman dan berfoto dengan warga yang tampak antusias menyambut kehadiran mereka. Di tengah gelak tawa dan keceriaan, yel-yel "Mas Ibin sae" tak pernah berhenti, menjadi penegas bahwa Mas Ibin dan Mbak Elim adalah pilihan favorit para relawan dan simpatisan.
Rangkaian acara debat yang berlangsung di Hotel Puri Perdana sebelumnya telah menjadi ajang bagi pasangan ini untuk memaparkan visi-misi mereka. Dalam debat, Mas Ibin menekankan pentingnya kebijakan yang pro rakyat kecil, dari pendidikan hingga pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Sementara itu, Mbak Elim lebih menyoroti aspek pemberdayaan perempuan dan UMKM sebagai pilar penggerak ekonomi lokal. Usai debat, dukungan semakin kuat dengan kerumunan simpatisan yang langsung menyambut mereka begitu keluar dari venue acara.
“Debat tadi memang menjadi momen penting bagi kami, tapi momen seperti ini, ketika kami bisa langsung berjalan bersama rakyat, justru yang membuat hati kami lebih tergerak,” kata Mbak Elim lagi sambil tersenyum ramah.
Arak-arakan mereka menjadi perhatian banyak pihak. Bahkan warga yang tidak ikut dalam rombongan sempat mengeluarkan ponsel mereka untuk mengabadikan momen itu. Melalui media sosial, video dan foto kebersamaan Mas Ibin dan Mbak Elim bersama para simpatisan tersebar cepat, semakin menambah semangat di kalangan pendukung.
Baca Juga : Pohon Tumbang di Lawang Tutup Akses Menuju Wisata Hingga Timpa Ruko
Jalan kaki sejauh tiga kilometer ini seolah menjadi simbol kampanye yang sederhana namun penuh makna. Bagi Mas Ibin dan Mbak Elim, ini bukan sekadar perjalanan pulang, tetapi perjalanan bersama menuju visi kota Blitar yang lebih baik. Melalui langkah kaki yang disertai sorak-sorai relawan, mereka berusaha menegaskan bahwa kepemimpinan yang mereka tawarkan adalah kepemimpinan yang dekat dengan rakyat, selalu mendengarkan, dan siap bekerja sama untuk mewujudkan perubahan.
Tiba di posko relawan di Kepanjenkidul, rombongan disambut dengan meriah oleh para pendukung lain yang sudah menunggu. Lagu-lagu kampanye mengalun riang, menyambut kedatangan pasangan calon yang kini semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat.
Dalam pidato singkatnya di depan para pendukung, Mas Ibin menutup malam itu dengan penuh keyakinan. “Kota Blitar bukan hanya milik kami, tapi milik kita semua. Dan perjalanan ini adalah langkah awal menuju Blitar yang lebih baik, yang kita bangun bersama-sama,” katanya disambut tepuk tangan riuh.
Mbak Elim menambahkan dengan kalimat penuh harapan.“Kami percaya, dengan kebersamaan dan langkah nyata, kita bisa menghadirkan perubahan positif untuk Kota Blitar. Ini bukan tentang kami saja, tapi tentang kita semua,” tegasnya.
Dengan semangat kebersamaan yang kental, malam itu menjadi simbol bagaimana Mas Ibin dan Mbak Elim bersama-sama relawan dan simpatisan mereka terus melangkah, yakin bahwa masa depan Blitar akan ditentukan oleh persatuan dan langkah nyata rakyatnya.