free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pilkada Kota Blitar 2024

Debat Perdana: Mas Ibin dan Mbak Elim Paparkan Visi Blitar Kota Masa Depan

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Nurlayla Ratri

17 - Oct - 2024, 08:55

Placeholder
Mas Ibin dan Mbak Elim memaparkan visi mereka dalam debat perdana Pilkada Blitar 2024.

JATIMTIMES- Debat publik perdana dalam rangka Pilkada Kota Blitar 2024 berlangsung meriah pada Rabu, 16 Oktober 2024, di Hotel Puri Perdana. Acara ini dipandu oleh Meyrinda Tobing dan diikuti dua pasangan calon (paslon) yang berlaga dalam kontestasi politik tahun ini. 

Dalam sesi debat yang pertama, tema yang diusung adalah kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, dalam sambutannya menyatakan bahwa debat ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada. 

Baca Juga : Cabup Malang Sanusi Bakal Usul ke Pemerintah Pusat Agar Cukai Rokok Tak Naik

"Target partisipasi pemilih kali ini adalah 80%, angka yang belum pernah tercapai sebelumnya di Kota Blitar," ujar Rangga. 

Paslon pertama, Bambang Rianto (Bambang Kawit) dan Bayu Setyo Kuncoro, yang diusung PDIP, Golkar, Gerindra dan PPP, menawarkan konsep Blitar yang "ramah" atau Religius, Nasionalis, Maju, dan Amanah. Bambang menekankan bahwa mereka akan melanjutkan program dari pemerintahan sebelumnya, dengan fokus pada peningkatan pendidikan, menciptakan kota yang ramah bagi anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. 

"Kami akan menjadikan Blitar lebih keren, dan yang sudah keren akan kami buat tambah keren," tegas Bambang dengan nada optimis.

Sementara itu, paslon kedua, H. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) dan Elim Tyu Samba, yang diusung oleh Partai Gerindra, PAN, PKB, dan Partai Demokrat, memanfaatkan panggung debat ini untuk memperkenalkan visi besar mereka: "Blitar Kota Masa Depan". Mas Ibin menyampaikan bahwa visi mereka berfokus pada tiga segmen utama—anak-anak, angkatan kerja, dan lansia—yang akan menjadi dasar program kerja mereka. 

"Kami akan memberikan pendidikan gratis hingga jenjang perguruan tinggi dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Kota Blitar, sehingga warga tidak perlu bekerja di luar kota," ujarnya.

Pasangannya, Elim Tyu Samba, menambahkan bahwa mereka juga memiliki program untuk meningkatkan peran perempuan dan pemuda sebagai generasi emas yang cerdas dan berkarakter. "Kami ingin Blitar menjadi kota yang berkelanjutan dengan tata kelola pemerintahan berbasis smart governance," kata Elim dalam sesi penyampaian visi-misi.

Di segmen tanya jawab, kedua paslon diuji dengan pertanyaan dari panelis, salah satunya mengenai tingkat pengangguran di Kota Blitar yang mencapai 5,24 persen. Mas Ibin memberikan tanggapan bahwa menyelesaikan masalah pengangguran membutuhkan pendidikan hingga jenjang S1 serta penciptaan pusat-pusat ekonomi baru. 

"Kami akan membuka sektor perdagangan, pariwisata, dan industri baru di Kota Blitar, tidak hanya bergantung pada Makam Bung Karno sebagai satu-satunya destinasi wisata," jelasnya. Tanggapan ini disambut oleh Bambang dengan menyetujui perlunya kolaborasi untuk pembangunan kota.

Dalam isu penurunan stunting, Elim Tyu Samba mengusulkan peningkatan program Posyandu dan anggaran kesehatan untuk mewujudkan Kota Blitar sebagai daerah zero stunting. 

Baca Juga : Graha Bangunan Kembali Hadirkan Promo Spesial Oktober: Belanja Hemat, Produk Berkualitas

"Sebagai perempuan, saya akan turun langsung memonitor kondisi Posyandu, karena banyak fasilitas yang masih belum memenuhi standar nasional," ujarnya dengan tegas. 

Menanggapi hal ini, Bayu Setyo Kuncoro menyatakan bahwa program yang ada perlu dimaksimalkan dengan dukungan dari pemerintah pusat.

Pada segmen lingkungan, Mas Ibin menekankan pentingnya konservasi lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan, dengan salah satu program andalan mereka yaitu penanaman seribu pohon di Kota Blitar. 

"Kami ingin generasi Z turut ambil bagian dalam penghijauan kota ini, karena isu lingkungan tidak bisa ditunda," ujarnya. Paslon Bambang-Bayu juga menyoroti pentingnya program penanaman pohon dan pembersihan sungai sebagai bagian dari upaya menciptakan kota yang ramah lingkungan.

Di akhir debat, kedua paslon juga menjelaskan komitmen mereka terhadap penerapan konsep smart city. Mas Ibin menyatakan bahwa pelayanan publik yang cepat dan efisien merupakan salah satu aspek penting dalam konsep smart city mereka. 

"Kami ingin semua urusan publik, mulai dari rumah sakit hingga layanan administrasi, lebih cepat dan tidak berbelit-belit," katanya. Sementara itu, Bambang mengusulkan digitalisasi layanan dan pengelolaan kota yang lebih terintegrasi untuk mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik.

Debat publik perdana ini memberikan gambaran yang jelas tentang perbedaan pendekatan antara kedua pasangan calon. Sementara Bambang-Bayu berfokus pada keberlanjutan program pemerintahan sebelumnya, Mas Ibin-Elim menawarkan visi Kota Blitar sebagai kota masa depan dengan konsep pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan tema kesejahteraan dan kemajuan daerah sebagai landasan debat, masyarakat Kota Blitar kini memiliki lebih banyak informasi untuk menentukan pilihan mereka pada Pilkada mendatang.


Topik

Politik Blitar debat perdana Mas Ibin Mbak Elim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Nurlayla Ratri