JATIMTIMES - Angin kencang yang terjadi di Kecamatan Lawang mengakibatkan musibah pohon tumbang, Rabu (16/10/2024). Pada peristiwa tersebut, bangunan rumah toko (ruko) hingga akses jalan menuju wisata sempat lumpuh total.
"Nihil korban jiwa, perkiraan nilai kerugian material kurang lebih Rp 10 juta," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan, saat dikonfirmasi Rabu (16/10/2024).
Baca Juga : Beri Perhatian Isu Kebencanaan, Paslon GURU Siapkan Program Mitigasi untuk Reduksi Banjir
Pemilik ruko dua lantai yang rusak akibat terdampak pohon tumbang tersebut bernama Siti Julaeha (63) warga Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. "Pohon tumbang mengakibatkan satu bangunan ruko di bagian atap mengalami kerusakan," ujar Sadono.
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kabupaten Malang, kronologi pohon tumbang bermula pada Rabu (16/10/2024). Pagi itu sekitar pukul 08.30 WIB terjadi angin kencang di wilayah Kecamatan Lawang. Beberapa jam kemudian, yakni sekitar pukul 10.15 WIB hembusan angin kencang mengakibatkan pohon di pinggir jalan tumbang.
"Angin kencang menyebabkan pohon trembesi yang berdiameter sekitar 40 sentimeter tumbang. Akibatnya, pohon tumbang menutup akses jalan menuju arah wisata Kebun Teh Wonosari serta menimpa ruko tempat usaha," ujar Sadono.
Musibah pohon tumbang tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak terkait termasuk BPBD Kabupaten Malang, Rabu (16/10/2024). Sekitar pukul 13.20 WIB, sejumlah personel gabungan dikerahkan ke lokasi kejadian guna mengevakuasi pohon tumbang.
Tercatat, sejumlah personel gabungan yang dilibatkan dalam proses evakuasi pohon tumbang tersebut terdiri dari unsur BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang, jajaran Muspika Lawang, perangkat desa dan warga setempat, hingga sejumlah relawan dan PMI Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Ingatkan Pemasangan Alat Peraga Kampanye Tak Rusak Lingkungan
Di sisi lain, sejumlah peralatan penunjang termasuk mobil crane dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, juga diterjunkan ke lokasi kejadian guna mempermudah proses evakuasi pohon tumbang. Menjelang Rabu (16/10/2024) malam, pohon tumbang telah berhasil dievakuasi dari badan jalan.
"Penanganan sudah selesai, kondisi lalu lintas saat ini sudah bisa dilalui kembali," pungkas Sadono saat dikonfirmasi, Rabu (16/10/2024) malam.