JATIMTIMES - Tiongkok masih mencatatkan dirinya sebagai negara asal barang impor nonmigas terbesar yang masuk ke Jawa Timur (Jatim). Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, barang asal Tiongkok memiliki peranan sebesar 35,41 persen dari total barang impor nonmigas Jatim pada Agustus 2024.
Dengan kata lain, mayoritas barang impor yang beredar di Jatim berasal dari Tiongkok. Nilai impor barang-barang asal Tiongkok menjadi yang terbesar, baik di antara negara-negara Asia maupun dunia.
Baca Juga : PKS Jatim Ajak Emak-Emak Jadi Jurkam, Cagub Khofifah: Gerakan yang Eksplisit
"Nilai impor nonmigas dari Tiongkok bulan Agustus 2024 mencapai nilai sebesar USD 728,56 juta," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Senin (14/10/2024).
Lebih lanjut, BPS Jatim menyebut, Amerika Serikat (AS) menjadi negara asal barang impor nonmigas terbesar ke-2. Kontribusinya sebesar 6,85 persen dari total impor nonmigas Jatim Agustus 2024, dengan nilai mencapai USD 140,84
Di urutan ke-3, ada Brasil berada yang memberikan kontribusi pada impor nonmigas 5,23 persen. Nilai barang impor nonmigas Jatim asal Brasil mencapai USD 107,59 juta.
Sementara itu, kelompok negara ASEAN juga masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditas nonmigas ke Jatim selama Agustus 2024 yang mencapai USD 261,52 juta. Nilai ini meningkat sebesar 3,27 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Di kawasan ASEAN, Vietnam menjadi negara utama asal impor nonmigas dengan nilai USD 82,13 juta atau sebesar 3,99 persen dari total impor nonmigas. Selanjutnya diikuti Thailand dengan nilai USD 81,68 juta dengan peranan sebesar 3,97 persen," tulis BPS Jatim.
Sementara itu nilai impor nonmigas yang berasal dari kelompok negara Uni Eropa bulan Agustus 2024 sebesar USD 97,08 juta atau turun sebesar 20,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga : Meski Ekonomi Bertumbuh Baik, Pj Gubernur Jatim Imbau Tetap Waspada
Nilai impor nonmigas terbesar dari kawasan ini berasal dari Jerman sebesar USD 29,07 juta atau dengan peranan sebesar 1,41 persen. Selanjutnya diikuti impor dari Italia dengan nilai sebesar USD 18,34 juta atau dengan berkontribusi sebesar 0,89 persen.
Secara kumulatif selama Januari-Agustus 2024, nilai impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD 1.988,06 juta dan utamanya berasal dari Thailand dengan nilai sebesar USD 655,61 juta. Sedangkan nilai impor nonmigas dari kawasan Uni Eropa sebesar USD 768,91 juta dan utamanya berasal dari Jerman sebesar 250,73 juta.