JATIMTIMES - Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter melakukan tambahan kereta (stamformasi) pada kereta api lokal di Daerah Operasi 8 Surabaya. Penambahan ini dilakukan sejak 1 Oktober 2024.
Tambahan stamfromasi pada Commuter Line Dhoho/Penataran (Surabaya Kota - Kertosono - Blitar - Malang - Surabaya) dan Commuter Line Surabaya Kota-Pasuruan (Supas). Hal tersebut diungkapkan Manager KAI Commuter Daop 8 Surabaya, Bayu Gunawan saat di Stasiun Blimbing, Kota Malang, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga : Lansia di Malang Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Berjalan di Rel Perlintasan
“Per 2 Oktober 2024 KAI Commuter menambahkan stamformasi pada dua kereta api lokal di wilayah Daop 8 Surabaya,” ungkap Bayu.
Pada kereta api Dhoho/Penataran ditambahkan dua stamformasi. Dari semula ada enam stamformasi, kini menjadi delapan stamformasi.
“Untuk kereta api Supas dari lima stamformasi, ditambah satu stamformasi menjadi enam stamformasi,” imbuh Bayu usai kegiatan penanaman pohon di Stadiun Blimbing.
Penambahan jumlah stamformasi tersebut meningkatkan kapasitas angkut dari 636 tempat duduk menjadi 848 tempat duduk. Sedangkan untuk penyesuaian stamformasi Commuter Line Supas dari jumlah kapasitas pengguna 400 tempat duduk menjadi 636 tempat duduk.
Penambahan stamformasi salah satu upaya untuk meningkatkan layanan bagi pengguna kereta api. Sekaligus mengakomodasi pertumbuhan jumlah penumpang kereta api perkotaan di wilayah Surabaya yang terus naik.
Baca Juga : Konservasi Lingkungan, Area KAI Daop 8 Surabaya Ditanami 160 Pohon Bambu
“Penambahan kapasitas angkut pengguna ini dilakukan dengan menambahkan jumlah stamformasi Commuter Line Dhoho dan Commuter Line Supas,” imbuh Bayu.
Dengan penambahan ini agar pengguna lebih nyaman saat menggunakan transportasi kereta api. Serta okupansi pengguna kereta api bisa lebih meningkat.
“Ini upaya kami untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna di wilayah Daop 8 Surabaya. Tentunya agar pengguna bisa lebih nyaman,” harap Bayu.