JATIMTIMES - H. Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, calon Wali Kota Blitar, menegaskan tekadnya untuk membawa perubahan besar dalam sektor ekonomi Kota Blitar. Pada pertemuan baru-baru ini, Mas Ibin menyampaikan bahwa kemerdekaan dan kemenangan tidak akan tercapai tanpa perjuangan yang sungguh-sungguh, termasuk dalam Pilkada 2024.
Menurutnya, kemenangan Pilkada adalah soal memenangkan hati masyarakat. "Kami harus terus berjuang untuk memenangkan Pilkada. Ini bukan hanya soal kekuasaan, tapi bagaimana memenangkan hati rakyat Kota Blitar," ungkapnya, Selasa (9/10/2024). Mas Ibin juga menambahkan bahwa perubahan besar harus segera dilakukan untuk membawa Kota Blitar menuju masa depan yang lebih cerah.
Baca Juga : Pembangunan Jalan di Kabupaten Blitar Segera Rampung, Capai 80 Persen, Tersisa 10 dari 250 Titik
Dalam visinya, Mas Ibin melihat Kota Blitar sebagai sebuah kota kecil dengan tiga kecamatan dan populasi sekitar 150 ribu orang. Sebagai kota yang tidak memiliki sumber daya alam, Blitar sangat bergantung pada sektor jasa, pariwisata, dan perdagangan. Namun, menurut Mas Ibin, sektor-sektor ini belum cukup dimanfaatkan secara maksimal. "Bertahun-tahun, Blitar stagnan. Tidak ada kemajuan yang berarti. Kami, sebagai pasangan muda, harus membawa dorongan baru dan lompatan besar agar Blitar bisa maju," ujarnya.
Mas Ibin menyebutkan bahwa salah satu masalah utama yang dihadapi warga Kota Blitar adalah kurangnya lapangan pekerjaan. Banyak warga yang merasa kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak, dan hal ini berdampak langsung pada tingkat pengangguran dan kesejahteraan masyarakat. "Kami perlu membuat terobosan di bidang ekonomi. Salah satunya adalah membuka lebih banyak tempat-tempat ekonomi baru dan menarik investasi industri ke Blitar," jelasnya.
Menurutnya, industri memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Blitar. Dengan adanya industri di kota ini, barang-barang yang sebelumnya didatangkan dari luar bisa diproduksi di dalam negeri, dan hal tersebut diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal. "Kita harus mulai memikirkan industri di Blitar. Ini bisa menjadi solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Mas Ibin.
Selain itu, Mas Ibin juga menekankan pentingnya memperkuat sektor perdagangan. Ia berencana untuk mengembangkan produk-produk lokal agar bisa dipasarkan lebih luas di luar kota. "Kita memiliki potensi produk seperti belimbing, namun pasarnya masih kecil di Blitar. Produk-produk ini harus diproses dengan baik dan dipasarkan ke luar daerah," jelasnya.
Selain fokus pada sektor ekonomi, Mas Ibin juga menggarisbawahi pentingnya sektor kesehatan dan pendidikan. Salah satu gagasan yang ia angkat adalah memperkuat posyandu lansia dan memberikan perhatian khusus kepada warga yang merawat anggota keluarga yang sakit. "Kita perlu memberikan insentif bagi mereka yang menunggu di rumah sakit, karena mereka sering kali harus meninggalkan pekerjaannya," katanya.
Dalam hal pendidikan, Mas Ibin melihat bahwa hanya 10 persen lulusan SMA di Kota Blitar yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini menurutnya perlu diperbaiki dengan memberikan beasiswa lebih banyak kepada warga yang kurang mampu. "Kota Blitar harus meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk anak-anak dari keluarga miskin. Ini penting agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan meningkatkan taraf hidupnya," tambah Mas Ibin.
Baca Juga : Permintaan KB Pria Masih di Bawah Target, BKKBN Jatim Ungkap Alasannya
Di akhir pernyataannya, Mas Ibin menyampaikan bahwa perubahan yang ia tawarkan bukanlah janji kosong, melainkan sebuah visi konkret yang sudah ia rencanakan bersama timnya. Ia yakin bahwa dengan langkah-langkah besar dan lompatan dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, Kota Blitar bisa menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.
"Ini adalah saatnya kita membuat lompatan besar. Blitar harus berubah dan maju menuju masa depan yang lebih baik," tutup Mas Ibin.
Pilkada Kota Blitar 2024 diprediksi akan menjadi ajang persaingan sengit antara dua pasangan calon (paslon) yang membawa visi dan program unggulan masing-masing. Paslon nomor urut 2, Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba, tampil dengan dukungan kuat dari partai-partai besar seperti PKB, NasDem, PKN, PAN, Demokrat, dan PSI. Fokus utama mereka terletak pada peningkatan sektor pendidikan, penciptaan lapangan kerja, serta pengembangan kualitas sumber daya manusia di Kota Blitar.
Sementara itu, paslon nomor urut 1, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro, mendapatkan dukungan dari partai-partai besar lainnya seperti Gerindra, PDIP, Golkar, dan PPP. Pasangan ini menekankan pada rencana pembangunan infrastruktur serta kebijakan ekonomi yang dirancang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Kota Blitar ke depan. Dengan dua visi besar yang berbeda, Pilkada kali ini akan menjadi penentu arah masa depan Kota Blitar.