JATIMTIMES - Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat mengaku siap untuk berkolaborasi dengan anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) untuk menuntaskan masalah dasar perkotaan. Terlebih jika nanti dirinya kembali mendapat amanah untuk memimpin Kota Malang.
Hal itu ia sampaikan dalam beberapa kali kegiatan kampanye. Kolaborasi bersama anggota dewan itu menjadi salah satu komitmennya untuk turut membangun Kota Malang. Terutama bersama 24 anggota dewan dari partai politik (parpol) pengusungnya di Pilkada Kota Malang.
Baca Juga : Penetapan Tersangka Korban Pengeroyokan Dianggap Kriminalisasi, Ini Kata Humas Polres Situbondo
"Makanya saya yakin dengan program unggulan dengan dukungan 14 parpol dan 24 anggota dewan, itu semua bisa kita realisasikan," ujar Wahyu.
Bukan tanpa alasan ia menjalin kolaborasi dengan para anggota dewan. Menurutnya, kelima program unggulan yang ia rancang sebagai visi misi dalam pencalonannya di Pilkada Kota Malang.
Salah satunya adalah membidik untuk dapat menuntaskan hal-hala mendasar yang menjadi masalah di perkotaan. Seperti penanganan banjir, keresahan terhadap parkir, masalah kemacetan hingga keluhan terhadap pasar di Kota Malang.
"Saya yakin, dengan dukungan dari 24 anggota dewan ini, program itu dapat dilakukan secara menyeluruh," jelas Wahyu.
Selain menuntaskan masalah dasar perkotaan, empat program unggulannya juga diproyeksikan untuk langsung menyentuh masyarakat. Apalagi, program unggulan yang ia rancang itu juga merupakan hasil evaluasinya selama bertugas sebagai Pj Wali Kota Malang beberapa waktu lalu.
Keempat program unggulan tersebut yakni mulai dari sektor pendidikan. Dimana dalam hal ini, dirinya berencana untuk memberikan seragam gratis. Baik bagi siswa SD, SMP dan SMA Sederajat.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Komitmen Kembangkan Gim Lokal Lewat MCC
"Itu sudah pasti ada datanya kan. Dan sebenarnya untuk SMA (sederajat) kan wewenangnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tapi bagaimana pun mereka (siswa SMA) juga warga Kota Malang," terang Wahyu.
Selain itu, dirinya juga menggagas program 1.000 beasiswa pendidikan. Kemudian di sektor perekonomian, dirinya berencana untuk menggelar 1.000 event di setiap tahun. Tujuannya agar perputaran ekonomi masyarakat semakin meningkat.
Program unggulan selanjutnya adalah anggaran bagi setiap RT sebesar Rp 50 juta per tahun. Wahyu mengatakan, anggaran ini dimaksudkan untuk bisa mengoptimalkan layanan publik kepada masyarakat.