JATIMTIMES - Kegiatan Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebolanduk) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Malang yang datang ke desa-desa sangat diminati oleh masyarakat.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang Harry Setia Budi mengatakan, bahwa Jebolanduk merupakan kegiatan rutin setiap tahun dari Dispendukcapil Kabupaten Malang yang bertujuan untuk mendekatkan layanan administrasi kependudukan di tingkat desa/kelurahan di Kabupaten Malang.
Baca Juga : Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II
"Kegiatan ini merupakan upaya dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malang untuk peningkatan layanan kepada masyarakat terkait dengan Adminduk," ujar Harry kepada JatimTIMES.com.
Menurutnya, adanya program Jebolanduk ini juga memperkuat program-program dari Dispendukcapil Kabupaten Malang yang lain. Yakni layanan Desaku Tuntas, layanan di kecamatan, layanan di mal pelayanan publik serta layanan secara online.
Sementara itu, Administrator Database Kependudukan Dispendukcapil Kabupaten Malang Faisol Andi Sefihara mengatakan, bahwa berdasarkan data yang dimilikinya, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk hadir dan melakukan pengurusan administrasi kependudukan melalui program Jebolanduk.
"Per hari sekitar 100 sampai 300 orang. Waktu di Desa Gajahrejo Gedangan itu ada 290 lebih per hari," tutur Faisol.
Pihaknya menyebutkan bahwa dalam gelaran Jebolanduk di setiap desa, Dispendukcapil Kabupaten Malang tidak menerapkan kuota harian. Namun, penerimaan berkas untuk pengurusan administrasi kependudukan dilakukan mulai pukul 09.00 sampai 14.00 WIB.
"Tidak ada kuota harian. Kita memang berakhir jam 2 siang, tapi jam 2 siang itu terakhir menerima berkas. Kita menghabiskan berkas itu nggak ada kuota. Jadi saat saya di Lawang, sampai jam 5 sore kita masih di lokasi untuk menyelesaikan (berkas adminduk)," jelas Faisol.
Terdapat beberapa layanan administrasi kependudukan yang dilayani dalam program Jebolanduk. Di antaranya pengurusan Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak (KIA), Akta Kelahiran, Akta Kematian, perekaman KTP elektronik untuk pemula dan belum pernah rekam, serta pencetakan KTP elektronik dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Faisol mengatakan, untuk pengurusan berbagai berkas administrasi kependudukan tersebut, Dispendukcapil Kabupaten Malang berkomitmen untuk menyelesaikan dalam waktu satu hari.
"Itu semua (layanan adminduk) terselesaikan dalam satu hari dan pengurusan adminduk semuanya gratis tidak ada yang berbayar," kata Faisol.
Lebih lanjut, dari berbagai layanan administrasi kependudukan yang diberikan dalam program Jebolanduk, pengurusan KTP elektronik menjadi yang paling banyak diurus oleh masyarakat.
"Paling banyak biasanya mengurus KTP. Itu di 100 lebih. Mulai perubahan data, KTP rusak, KTP hilang, termasuk yang baru," pungkas Faisol.