free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dispendukcapil Target Ribuan Siswa Berusia Pemilih di Kota Malang Bisa Ber-KTP sampai Hari H Pilkada

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

03 - Oct - 2024, 19:13

Placeholder
Perekaman e-KTP bagi siswa di Kota Malang.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Ribuan siswa di Kota Malang ditargetkan bisa melakukan perekaman untuk dapat segera memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Data yang diterima JatimTIMES terakhir, kurang lebih ada 4.000 siswa yang masih belum melakukan perekaman e-KTP. 

Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang menyebutkan, ribuan siswa ini tersebar di 51 sekolah. Untuk itu, perekaman e KTP bagi siswa berusia pemilih pemula ini bisa rampung hingga hari H pilkada pada 27 November 2024 mendatang. 

Baca Juga : Bom Era PD II Meledak di Bandara Jepang, 87 Penerbangan Dibatalkan

 

Kepala Dispendukcapil Kota Malang Dahliana Lusi Ratnasari mengatakan bahwa hal itu merupakan langkah krusial untuk meningkatkan partisipasi pemilu. Terlebih bagi siswa yang telah memenuhi syarat usia untuk memilih. 

"Targetnya paling tidak sampai 27 November nanti bisa tuntas. Jadi, di hari H pilkada, yang berumur 17 tahun sudah memiliki e-KTP dan punya hak untuk menyalurkan suaranya," ujar Lusi.

Untuk memenuhi target teresebut, Dispendukcapil akan mengoptimalkan strategi jemput bola. Hal itu untuk lebih mengefektifkan perekaman selain membuka pelayanan perekaman di Mall Pelayanan Publik (MPP) Merdeka 

Dalam hal ini, Dispendukcapil juga melakukan perekaman langsung di sekolah-sekolah untuk upaya percepatan.  "Kami mengoptimalkan jemput bola ke sekolah-sekolah. Selain pelayanan setiap hari yang ada di Mal Pelayanan Publik (MPP), untuk percepatan kami melakukan perekaman di sekolah sekolah," tutur Lusi. 

Lebih lanjut, Lusi menjelaskan, jemput bola ini dilakukan hampir setiap hari. Bahkan, dalam satu hari Dispendukcapil bisa mendatangi lebih dari satu sekolah. Terlebih bagi sekolah yang lokasinya berdekatan.

"Karena kan kami memiliki 7 alat perekaman, dan setiap sekolah menggunakan 2-3 alat perekaman, sehingga proses bisa berjalan dengan cepat," jelasnya. 

Baca Juga : Keluarga Besar IKSASS Banyuwangi Satu Suara Dukung Paslon Ipuk-Mujiono

 

Agar lebih optimal, pihaknya juga menjalin kolaborasi denhan Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Jawa Timur. Sedangkan Disdikbud Kora Malang akan berkoordinasi dengan kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Kota Malang untuk memfasilitasi pertemuan secara virtual dengan para kepala sekolah. 

Lusi juga menekankan, siswa yang saat ini belum genap 17 tahun, tetapi akan berusia 17 tahun pada 27 November mendatang, tetap dapat melakukan perekaman e-KTP lebih awal. 

"Perekaman bisa dilakukan terlebih dahulu, meskipun e-KTP belum tercetak. Pada 27 November nanti, kami akan membuka layanan bagi mereka yang belum mencetak e-KTP, namun tetap bisa menggunakan identitas kependudukan digital (IKD) untuk mencoblos," jelas Lusi.

Dirinya pun optimistis bahwa target yang telah ditentukan itu bisa tercapai dan rampung tepat waktu. "Tentu optimistis karena kami didukung oleh Disdik Provinsi dan ada kerja sama yang baik," pungkas Lusi.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy