JATIMTIMES - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Malang untuk terus melestarikan kegiatan pagelaran wayang kulit.
Didik mengatakan, bahwa melestarikan pagelaran wayang kulit dalam kegiatan seperti bersih desa merupakan wujud dari menjaga kearifan lokal agar terus dilanjutkan secara turun temurun hingga generasi di masa yang akan datang agar tidak punah.
Baca Juga : Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara Singgahi Kota Batu, Ajak Penikmat Kuliner Keliling Pabrik Olahan Apel
Pasalnya, pagelaran wayang kulit yang terus dilestarikan ini juga bisa menjadi identitas yang kuat dalam menghadapi perubahan zaman yang serba modern serta kecanggihan teknologi.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu mengungkapkan, bahwa pagelaran wayanh kulit ini tidak hanya untuk sekadar hiburan semata. Tetapi lebih dari itu, pagelaran wayang kulit bisa dijadikan sarana untuk pendidikan.
"Semoga pagelaran wayang kulit tidak hanya sekadar hiburan, akan tetapi juga sebagai sarana pendidikan," ungkap Didik dalam keterangannya.
Selain itu, menurut Didik pagelaran wayang kulit juga dapat menjadi sarana untuk perenungan untuk seluruh makhluk hidup, khususnya manusia.
"Melalui kisah-kisah pewayangan, kita dapat belajar tentang kearifan lokal, nilai-nilai kepemimpinan dan tata krama yang menjadi landasan kehidupan masyarakat kita," kata Didik.
Pejabat publik yang dulunya pernah menjabat sebagai Kepala Desa Tunjungtirto, Singosari ini mengatakan pagelaran wayang kulit pada kegiatan bersih desa merupakan sebuah bentuk pelestarian budaya serta gotong royong masyarakat.
Baca Juga : Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Usung 5 Program Unggulan
"Semoga kebersamaan dan gotong royong yang telah terjalin melalui kegiatan bersih desa ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara masyarakat setempat, juga Kabupaten Malang secara luas," tutur Didik.
Pihaknya berharap seluruh masyarakat di Kabupaten Malang yang terus menggiatkan kegiatan pelestarian budaya serta bersih desa senantiasa dikaruniai kesehatan, rizki yang melimpah dan kebahagiaan lahir juga batin,
Sementara itu, Didik juga berkesempatan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang jika di dalam memimpin Kabupaten Malang terdapat beberapa program yang kurang berkenan.
"Tahun ini merupakan tahun terakhir di masa jabatan saya dan amanah terakhir ini saya sebagai Wakil Bupati Malang mengucapkan terima kasih kepala masyarakat Kabupaten Malang dan mohon maaf jika ada kekurangan pada masa jabatan saya," pungkas Didik.