JATIMTIMES - Hidup lebih lama dengan kondisi sehat merupakan impian bagi setiap manusia yang hidup di dunia.
Namun terkadang, penyakit datang menghampiri karena kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.
Baca Juga : Tersangka Pengeroyokan Oknum Pesilat PSHT Tambah Jadi 12 Orang, Hajar Pelajar di Malang hingga Tewas
Salah satu penyebabnya yaitu terlalu sering mengonsumsi makanan instan. Saat ini, makanan instan memang tengah merajai dunia makanan.
Di balik kepraktisan makanan instan, terdapat bahaya yang mengintai tubuh. Terutama ketika makanan-makanan instan tersebut dikonsumsi secara rutin hampir setiap hari.
Dokter Hans Tandra SpPD KEMD PhD yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam RS Premier Surabaya, mengungkapkan beberapa tips hidup sehat yang bisa membuat umur panjang.
Menurut dia, kunci hidup sehat adalah ⁸menjaga pola makan dengan menggunakan rumus 4J.
"Jauh dari penyakit, jauh dari segala macam komplikasi. Jadi, ingat 4J rumusnya," ungkapnya, dikutip dari akun Tiktok @herbalinaja Kamis (26/9/2024).
Rumus 4J dr Hans yaitu:
1. Jam Makan
Metabolisme tubuh bekerja secara teratur setiap harinya. Metabolisme akan bekerja setelah tubuh diisi makanan. Oleh karena itu, dr Hans mengatakan bahwa jam makan menjadi kunci utama untuk sehat.
"Jadi, kuncinya jam makan. Bila makan kita teratur mulai dari pagi, siang dan malam, jangan diubah menjadi tidak beraturan. Itu salah," kata dr Hans.
Sarapan sangat penting dan mereka yang memiliki aktivitas tinggi, maka jangan skip sarapan pagi.
"Jam 6, jam 7 sarapan pagi. Banyak orang skip breakfast. Justru ini salah besar dengan makan pagi. Pada pagi hari pankreas kita kerjanya bagus tapi kalau tidak teratur makan, insulinnya pontang-panting bekerja karena makanan datang bertubi-tubi. Ayo atur jam makan seperti ini," lanjut dr Hans.
2. Jumlah Porsi Makan
Baca Juga : Video Tak Senonoh dengan Murid Viral, Guru Jadi Tersangka
Rumus selanjutnya yaitu jumlah makan atau porsi makan. Dalam ha ini, apabila porsi berlebihan, akan gemuk kena penyakit.
"Ingat bila kita pagi banyak beraktivitas, makanlah seperti raja. Tetapi bila malam habis makan tidak banyak gerak, makanlah seperti orang miskin. Itu istilahnya mengacu pada jumlah makan atau porsinya," ungkapnya.
3. Jenis Makanan
Dokter Hans mengingatkan agar jangan selalu mengingat bahwa makanan hanya karbohidrat. Ia mengatakan masih banyak sekali sumber makanan yang bisa dikonsumsi tetapi tidak menyebabkan penyakit.
"Apabila kita banyak aktivitas di pagi hingga siang hari, maka karbonya banyakin. Tetapi sebaliknya menjelang malam aktivitas sudah berkurang, maka di balik, karbo kurangin dan protein lebih banyak lagi," kata dr Hans.
4. Jurus Masak
Untuk hal ini, dr Hans menyarankan agar mengurangi goreng-gorengan dan juga bakar-bakaran.
Sementara untuk rebusan, dr Hans menyarankan agar tidak terlalu banyak kuahnya karena kuah tersebut mengandung garam.
"Tetap yang mentah-mentahan, dipastikan kebersihannya. Jangan kotor sehingga bisa membuat sakit perut nantinya," ujar dr Hans.